ALAMI DAN ILMIAH (PRODUK HERBAL/PERLEBAHAN TERBAIK)

ANDA BUTUH PRODUK PERLEBAHAN SEPERTI: ROYAL JELLY, MADU, POLLEN , PROPOLIS, HUB. SAYA DI 081342042120

Sunday, December 13, 2009

Hilangkan Myoma tanpa Bekas

http://sehat-ituindah.blogspot.com
ADA kabar gembira bagi para penderita myoma. Dunia kedokteran kini sudah mampu mengatasi myoma. Dengan fertiloskopi, myoma bisa diangkat tanpa meninggalkan bekas.

Anatomi tubuh bagian dalam wanita adalah bagian yang paling rumit dibandingkan dengan laki-laki. Wanita memiliki rahim tempat yang memungkinkan bagi seorang wanita untuk melahirkan anak-anaknya. Namun, pada bagian rahim itu pula banyak ditemukan berbagai jenis penyakit, mulai dari kanker rahim, kista, hingga myoma.

Selama ini penyakit yang berhubungan dengan rahim ataupun alat reproduksi kaum hawa selalu dianggap menakutkan. Bahkan, masyarakat menganggap berbagai penyakit itu sangat mematikan. Padahal, semua penyakit apa pun jenisnya, termasuk tumor dan kanker bisa disembuhkan asalkan diketahui sejak dini.

Demikian pula dengan myoma. Walaupun tidak tergolong mematikan, penyakit ini terus menghantui para perempuan. Kini dengan teknologi kedokteran yang semakin canggih, myoma sudah bisa disembuhkan.

Myoma merupakan jenis tumor jinak pada rahim yang paling sering terjadi. Bahkan, diduga 20 persen wanita, khususnya wanita dengan usia 35 tahun, lebih berisiko menderita myoma. Myoma tidak pernah terjadi setelah menopause, bahkan yang telah adapun biasanya mengecil bila mendekati masa menopause.

Penyebab terjadinya myoma belum bisa dijelaskan, namun diduga myoma berasal dari sel-sel otot rahim yang belum matang. Juga ada dugaan hormon estrogen yang berperan pada terjadinya myoma ini. Gejala yang kemudian timbul dapat berupa rasa sakit di bagian bawah perut, pendarahan yang banyak ketika haid atau dengan kata lain, jumlah hari ketika haid menjadi lebih panjang.

"Myoma juga memiliki gejala adanya rasa nyeri ketika haid, nyeri saat buang air kecil, pembengkakan tungkai bawah, dan gejala lainnya adalah terjadinya anemia atau kurang darah," kata Consultant Obstetrician and Ginecologist Raffles Hospital Singapore Dr Jazlan Jooseph dalam Seminar Kesehatan Seputar Indonesia, beberapa waktu lalu.

Myoma, menurut dia, bisa menurunkan kesuburan, tetapi tidak jarang wanita pengidap myoma yang besar bisa hamil, bahkan berhasil dengan persalinan yang normal.

"Myoma sebenarnya bisa diangkat. Dengan teknologi sekarang ini, pengangkatan myoma sudah menjadi bagian dari pekerjaan yang mudah," katanya ditemui usai seminar.

Lebih lanjut ditambahkannya, kemungkinan hamil ketika myoma masih ada,bisa saja terjadi.

"Bagaimanapun perkembangannya, janganlah myoma menjadi kekhawatiran yang berlebihan karena kecemasan akan memengaruhi sistem reproduksi sehingga kehamilan yang diharapkan akan sulit terjadi," katanya lagi.

Myoma, menurut dokter yang datang ke Jakarta khusus untuk menjadi pembicara dalam Seminar Kesehatan Seputar Indonesia dengan tema "Woman Problem's" tersebut, bisa disembuhkan dengan operasi fertiloskopi, yaitu pembedahan yang tidak meninggalkan bekas sama sekali. "Dengan pembedahan itu, pasien akan lebih cepat sembuh, lebih murah, dan bekas operasi sangat kecil sehingga tidak mengurangi rasa percaya diri wanita," tuturnya.

Dengan pola hidup yang sehat, dia mengatakan, myoma bisa ditekan. "Penting sekali menjaga pola hidup sehat, termasuk tidak stres. Karena semakin stres seorang wanita, apalagi yang mengidap myoma, otomatis akan berpengaruh pada myoba yang ada di dalam rahimnya," tutur dokter yang sering menjadi pembicara dalam seminar-seminar internasional tersebut.

Selain menjaga gaya hidup yang tidak kalah penting, menurut dia, adalah menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat dan tidak merokok juga tidak mengonsumsi alkohol.

"Hidup sehat adalah langkah awal untuk mendapatkan hidup yang sehat dan terbebas dari berbagai penyakit," katanya.
Sumber : okezone.com

Friday, December 4, 2009

Kulit Sehat Terawat dengan Lidah BuayaKulit Sehat Terawat dengan Lidah Buaya

http://sehat-ituindah.blogspot.com
GIGITAN nyamuk membuat kulit gatal-gatal dan kemerahan? Jangan khawatir, Anda bisa mengatasinya dengan ekstrak lidah buaya. Gatal hilang, kulit pun sehat.

Ibu memiliki peran yang sangat tinggi dalam menjaga dan melindungi kesehatan anggota keluarga, termasuk juga gangguan kulit yang disebabkan gigitan nyamuk.

Aloe vera atau lidah buaya merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit, saat ini bisa dipilih ibu untuk menghindari kulit dari gigitan nyamuk.

Bahkan, tanaman yang mempunyai ragam manfaat ini dikatakan merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.

Seperti halnya yang dikatakan nutrisionis dan dermatologis, dr Lenny Tan, bahwa lidah buaya bukan hanya tumbuhan biasa yang mudah hidup di tempat yang kering yang bisa digunakan untuk perawatan rambut saja, melainkan juga sangat beragam manfaatnya untuk perawatan kulit.

"Terdapat penelitian terbaru dari manfaat lidah buaya untuk kulit, di mana penelitian terbarunya tersebut berhubungan dengan kandungan yang terdapat dalam lidah buaya," tutur dokter yang berpraktik di European Slimming Centre (ESC) Dharmawangsa.

Kandungan yang terdapat di dalam lidah buaya, ujar Lenny, ialah lignin, polisakarida, dan vitamin antioksidan, di mana kesemua kandungan tersebut memiliki manfaat yang berbeda-beda.

Lignin merupakan kandungan yang terdapat dalam daun lidah buaya, yang berguna untuk menjaga kelembapan kulit sehingga kulit tidak menjadi kering dan terjaga elastisitasnya, serta bermanfaat untuk mencegah terjadinya alergi kulit pada pemakainya.

"Lignin berfungsi untuk menahan air di dalam kulit sehingga tidak terjadi penguapan di dalam kulit sehingga tidak terjadi penguapan berlebihan dalam kulit," papar dokter lulusan Universitas Trisakti ini.

Polisakarida bisa bermanfaat sebagai anti-inflamasi yang bisa menekan efek kemerahan. Dan vitamin antioksidan yang mengandung vitamin C, E, dan zinc, bisa untuk regenerasi kulit. Ditambah dengan kandungan antrakuinon dan asam amino yang akan sangat berguna bagi kulit, karena membantu kulit untuk segera memperbarui diri untuk menghasilkan selsel baru dan dapat menghilangkan sel kulit mati.

Daging dari daun lidah buaya ini juga memiliki tingkat keasaman yang sama dengan yang dimiliki manusia. Karena itu, lidah buaya ini mampu meresap dengan baik ke dalam tubuh serta memiliki kandungan saponin yang dapat berfungsi sebagai antibakteri dan antijamur.

"Aroma yang terkandung di dalam lidah buaya, yang kemudian dioleskan pada kulit, bisa menipu indra penciuman nyamuk sehingga nyamuk pun tidak menggigit kulit kita," papar dokter yang mengambil spesialisasi nutrisionis dan dermatologis di Singapura ini.

Dijelaskan dokter yang juga berpraktik di kawasan Bekasi ini, bahwa pemakaian lidah buaya untuk melindungi dari gigitan nyamuk. Untuk menghaluskan kulit, lidah buaya bisa digunakan dengan beberapa cara, di antaranya sebagai lotion yang mengandung aloe vera, atau bisa juga dengan mengupas, lalu dicuci bersih dan kemudian dioleskan ke kulit.

"Gunakan lidah buaya di bagian yang tidak dilindungi pakaian, misal di bagian lengan, leher; dan untuk menghindari terjadinya alergi maka bisa dicoba di belakang telinga atau di tangan," saran Lenny saat menjadi pembicara dalam acara temu media bertajuk "Autan Lembut Pelindung seorangku", yang diadakan Autan di The Only One Club, FX Lifestyle X'nter, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Penggunaan secara teratur dapat membuat kulit Anda sehat dan tampak cantik berseri. Anda juga dapat memanfaatkan aloe vera sebagai masker wajah, karena juga mengandung antioksidan yang mencegah penuaan dini.

Bahkan, efek dingin dari jeli lidah buaya dapat menjadi pertolongan pertama penderita luka bakar, serta dapat juga dimanfaatkan untuk kulit yang perih akibat sengatan matahari yang berlebih, karena rasa dingin yang dihasilkan dari lidah buaya akan membantu proses penyembuhan. Peranan ibu pun akhirnya dipilih sebagai peran yang bisa membantu agar anak serta keluarga lain untuk terlindung dari gigitan nyamuk.

Seperti yang dilakukan Annissa Trihapsari, yang melindungi keluarganya dari berbagai penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan karena gigitan nyamuk.

"Saya tidak pernah menyepelekan gigitan nyamuk, yang walaupun ujungnya hanya berdampak pada kemerahan atau gatal pada kulit. Karena dengan gigitan nyamuk, bisa juga menimbulkan penyakit seperti demam berdarah," ujar wanita berjilbab yang mengaku pernah tiga kali dihinggapi penyakit demam berdarah.

Oleh sebab itu, Annissa selalu menomorsatukan masalah perlindungan anggota keluarganya dari hal-hal yang mengganggu kesehatan.

"Suami dan anak-anak sangat suka sekali bermain di tempat terbuka. Oleh karena itu, saya selalu mengingatkan mereka untuk mengoleskan lotion penolak nyamuk seperti Autan setiap mereka akan keluar rumah dan bermain di halaman atau di luar rumah," paparnya.

Annissa yang peduli akan kesehatan kulit ini juga kerap memperhatikan kandungan yang terdapat pada krim yang akan dioleskan, termasuk kandungan lidah buaya yang dia percaya mampu merawat kulit agar tetap sehat serta terhindar dari gigitan nyamuk.
Sumber: okezone.com

Gangguan Kulit pada Bayi

http://sehat-ituindah.blogspot.com
KULIT yang masih sensitif membuat rawan terkena gangguan kesehatan kulit. Mulai dari ruam popok, kerak kepala, hingga biang keringat. Jangan remehkan! Gangguan kulit pada bayi harus segera diatasi.

Bayi yang sehat dan lucu pasti menjadi dambaan setiap pasangan. Namun, tentu saja tidak semua bayi beruntung dengan kesehatan yang prima. Apalagi pada anak yang masih bayi, berbagai macam penyakit bisa menyerang dengan mudah.

Bayi sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan di sekitarnya. Tak pelak membuat banyak bayi mengalami gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan pada bayi sangat beragam, misalnya gangguan saluran pernapasan, jantung, atau yang ringan seperti influenza yang bisa saja ditularkan dari ibu, kakak atau tamu-tamu yang berkunjung ke rumah.

Tak sedikit pula bayi yang mengalami gangguan pada kulit. Walaupun tergolong ringan dan tidak mematikan, gangguan kulit pada anak yang masih bayi harus diwaspadai. Penyakit kulit pada bayi dan anak mencakup berbagai macam kelainan, mulai dari yang diturunkan (herediter) maupun kongenital, infeksi, peradangan, gangguan perkembangan, atau bisa juga karena gangguan metabolisme tubuh si bayi.

Kelainan kulit pada bayi dapat berbeda dengan penyakit yang sama pada anak yang lebih besar maupun orang dewasa. Diagnosis dan terapi penyakit kulit pada bayi dapat membingungkan karena adanya pola reaksi yang lebih sensitif, kecenderungan lebih mudah timbul lepuh, dan dosis pengobatan yang sering kali berbeda dengan orang dewasa.

"Jika orangtua menemukan gangguan kesehatan kulit pada bayi, segeralah bawa ke rumah sakit. Karena, untuk mendeteksi kelainan kulit pada bayi dibutuhkan pemeriksaan yang teliti," kata Spesialis Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkususumo (RSCM) Dr Dewi Maria.

Menurut dokter penggemar buku teknologi antariksa tersebut, berbagai jenis gangguan kulit pada bayi bisa ditemukan, di antara gangguan kulit berupa ruam popok, kerak kepala, biang keringat, komedo hingga gangguan yang disebut dengan beruntus lemak.

"Ruam popok dalam istilah kedokterannya disebut dengan eksim atau dermatitis. Kelainan kulit ini timbul akibat radang di daerah yang tertutup popok," katanya.

Ruam popok biasanya terjadi di sekitar daerah lipatan paha, pantat, anus, dan perut bagian bawah. Ruam popok sering timbul pada bayi atau anak berusia di bawah tiga tahun yang masih menggunakan popok. Gejalanya, bila ringan, hanya berupa kemerahan pada kulit di daerah yang tertutup popok. Bila makin parah, timbul bintilbintil merah, lecet atau luka, bersisik, kadang basah, dan bengkak.

"Kalau sudah begini, biasanya bayi akan rewel dan selalu menangis," katanya.

Penyebab ruam popok adalah orangtua yang tidak segera mengganti popok setelah bayi buang air kecil atau besar. "Urine dan feses (tinja) yang tidak segera dibersihkan akan membentuk amonia dan meningkatkan keasaman (pH) kulit sehingga akhirnya menyebabkan iritasi," tuturnya.

Berbeda dengan ruam popok yang disebabkan terlambat mengganti popok, kerak kepala atau yang biasa disebut dengan borokan ini disebabkan peradangan kulit kepala. Kelainan kulit yang dikenal dengan craddle capdalam dunia kedokteran ini berbentuk seperti kulit yang bersisik.

"Dari penelitian yang pernah dilakukan, kerak kepala diketahui sebagai peradangan kulit di daerah yang berminyak karena ada gangguan pada kelenjar minyak. Kelainan ini juga bersifat genetik atau diturunkan," sebutnya.

Cara penanggulangannya biasanya bersihkan kulit kepala dengan hati-hati karena kulit kepala bayi masih halus dan tipis. Kerak kepala juga akan menghambat keluarnya keringat. Bila dibiarkan, lapisan sel kulit yang mati akan makin banyak dan akhirnya timbul biang keringat juga bisul di kepala.

Gangguan kulit lainnya yang sering ditemukan pada bayi adalah biang keringat. Biang keringat disebabkan produksi keringat yang berlebihan, disertai sumbatan pada saluran kelenjar keringat. Biasanya anggota badan yang diserang adalah dahi, leher, kepala, dada, punggung, atau tempat-tempat tertutup yang mengalami gesekan dengan pakaian.
Sumber : okezone.com