BLOG INI BERISIKAN KUMPULAN ARTIKEL KESEHATAN TERBARU, INFO KESEHATAN, INFO PENYAKIT, TIPS SEHAT, PANDUAN HIDUP SEHAT , DSB YANG DAPAT MENJADI REFERENSI BAGI YANG MEMBUTUHKAN INFORMASI KESEHATAN. SEHAT YUK...
ALAMI DAN ILMIAH (PRODUK HERBAL/PERLEBAHAN TERBAIK)
Tuesday, October 27, 2009
Inilah Penyebab Penyakit Jantung Koroner!
http://sehat-ituindah.blogspot.com
DI BANYAK negara, termasuk Indonesia, penyakit jantung koroner (PKJ) adalah pembunuh nomor satu. Penyakit yang terjadi karena penyempitan pembuluh darah koroner ini dipicu oleh banyak faktor. Gaya hidup tak sehat adalah salah satu faktor yang memicu terjadinya penyakit ini.
Sumber: okezone.com
DI BANYAK negara, termasuk Indonesia, penyakit jantung koroner (PKJ) adalah pembunuh nomor satu. Penyakit yang terjadi karena penyempitan pembuluh darah koroner ini dipicu oleh banyak faktor. Gaya hidup tak sehat adalah salah satu faktor yang memicu terjadinya penyakit ini.
Sumber: okezone.com
Monday, October 19, 2009
Hati-Hati, Mie Instan Sebabkan Gangguan Kesehatan!
http://sehat-ituindah.blogspot.com
SALAH satu jenis makanan cepat saji adalah mie. Mie ini punya beberapa jenis. Ada mie instan, mie kering, mie basah, mie rebus yang dibuat dari terigu (gandum).
Sumber: okezone.com
SALAH satu jenis makanan cepat saji adalah mie. Mie ini punya beberapa jenis. Ada mie instan, mie kering, mie basah, mie rebus yang dibuat dari terigu (gandum).
Ada juga bihun, yang dibuat dari tepung beras. Lalu soun yang dibuat dari pati tepung kacang hijau. Ada juga yang dibuat dari campuran tepung terigu dan beras, tepung tapioka, tepung kentang atau tepung soba.
Dari semua jenis mie itu, yang paling populer tentu mie instan, dengan berbagai merek dan cita rasanya, baik dalam kemasan plastik polietilen maupun polistiren (styofoam) dalam bentuk cangkir atau mangkuk.
Mie instan sebenarnya sangat panjang. Kemudian dilipat, digoreng, dan dikeringkan dalam oven panas. Penggorengan inilah yang membuat mie mengandung lemak. Bahan baku utama mie instan memang tepung terigu. Namun selama proses pembuatannya, dipakai juga minyak sayur, garam, natrium polifosfat (pengemulsi, penstabil, dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat (keduanya pengatur keasaman), tartrazive (pewarna kuning).
Kadang natrium polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain adalah karamel, hidrolisat protein nabati, ribotide, zat besi, dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain minyak sayur, ada pula food additive, yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan selama proses pengolahan makanan agar makanan tersebut memiliki sifat-sifat tertentu.
Bumbu mie, seperti garam, gula, cabai merah, bawang putih, bawang merah, saus tomat, kecap, vetsin (MSG) dan bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga banyak menggunakan additive. Belum lagi styrofoam dalam mie cangkir yang dicurigai bisa menyebabkan kanker.
Mie instan mengandung karbohidrat dan lemak karena dikeringkan dengan cara digoreng dengan minyak. Makanan instan sebetulnya kurang mengandung protein, serat, dan vitamin.
"Bumbunya biasanya mengandung banyak garam sehingga tidak baik bagi penderita tekanan darah tinggi dan MSG (monosodium glutamat) atau penyedap rasa. MSG dapat menyebabkan demam, rasa lelah, dan sakit kepala bagi yang sensitif terhadap MSG," jelas dr Sonia Wibisono.
Makanan instan biasanya hanya mengandung zat karbohidrat dan lemak saja, tanpa tambahan lauk atau sayuran. Sehingga tidak mencukupi asupan gizi.
"Jadi, sebaiknya jangan memakan makanan instan setiap hari. Sekali-sekali boleh kalau bisa, hanya sekali seminggu atau kurang. Karena tubuh membutuhkan variasi makanan untuk melengkapi gizi yang diperlukan," sambung dokter cantik ini.
Ketika hendak menyiapkan atau menyajikan mie instan, lanjut dr Sonia, sebaiknya tidak semua bumbu dituangkan atau dipakai. Secukupnya saja untuk mengurangi garam dan MSG yang masuk ke dalam tubuh. Sebaiknya tambahkan lauk seperti ayam atau telur dan sayuran ke dalam mie instan.
"Wajar jika mie instan disukai karena praktis, cepat, lezat, dan murah. Tapi tahukah Anda bahwa mie instan memiliki kandungan gizi yang sangat minim dan bahkan zat additive tak baik untuk wanita yang tengah hamil dan juga balita?," tanyanya.
Meski risiko akibat additive tak langsung kelihatan, namun menurut Arlene Eisenberg, dalam buku berjudul What to Eat When You`re Expecting, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan yang banyak mengandung additive. Bagi balita, bahan-bahan yang sebenarnya tak dibutuhkan tubuh ini juga bisa memperlambat kerja organ-organ pencernaan.
"Efeknya sih pasti mengurangi kesegaran dan kecantikan. Karena kan tubuh kurang nutrisi dan mie instan itu banyak mengandung MSG-nya," tandas dr Sonia.
Kandungan utama mie adalah karbohidrat. Ada juga protein tepung dan lemak, baik dari mienya sendiri maupun dari minyak sayurnya.
"Jika dilihat komposisi gizinya, mie memang tinggi kalori. Namun sangat minim zat-zat gizi penting lain seperti vitamin, mineral, dan serat," jelas dokter kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1977 ini.
Karena itulah, mie tak perlu dikonsumsi setiap hari. Cukup sesekali. Dan perlu ditambahkan sayuran seperti kol, sawi, tomat, brokoli, wortel, kecambah, udang telur, sosis, atau kornet.
Sumber: okezone.com
Monday, October 5, 2009
Kelainan Sendi, Kenali Gejala Umumnya!
http://sehat-ituindah.blogspot.com
1. SAKIT KEPALA
Hampir 80 persen pasien dengan gangguan sendi rahang mengeluh tentang sakit kepala, dan 40% melaporkan sakit muka. Sakitnya sering kali lebih menjadi lebih ketika membuka dan menutup rahang. Paparan kepada udara dingin atau udara AC dapat meningkatkan kontraksi otot dan sakit muka.
2. SAKIT TELINGA
Kira-kira 50 persen pasien dengan gangguan sendi rahang merasakan sakit telinga, namun tidak ada tanda-tanda infeksi. Sakit telinganya umumnya digambarkan sepertinya berada di muka atau bawah telinga.
Sering kali pasien-pasien dirawat berulang kali untuk penyakit yang dikirakan infeksi telinga yang sering kali dapat dibedakan dari TMJ oleh suatu yang berhubungan dengan kehilangan pendengaran (hearing loss) atau drainase telinga (yang dapat diharapkan jika memang ada infeksi telinga). Karena sakit telinga terjadi begitu umum, spesialis-spesialis kuping sering diminta bantuannya untuk membuat diagnosis dari gangguan sendi rahang.
3. BUNYI-BUNYI
Bunyi-bunyi kertakan (grinding), kercek (crunching) dan meletus (popping), secara medis diistilahkan crepitus, adalah umum pada pasien-pasien dengan gangguan sendi rahang. Bunyi-bunyi ini dapat atau tidak disertai dengan sakit yang meningkat. Atau suara "klik" atau letupan pada rahang.
4. PUSING
Dari pasien-pasien dengan gangguan sendi rahang,40% melaporkan pusing yang samar atau ketidakseimbangan (umumnya bukan suatu spinning type vertigo). Penyebab dari tipe pusing ini tidak diketahui.
5. KEPENUHAN TELINGAN
Kira-kira 30 persen pasien dengan gangguan sendi rahang menggambarkan telinga-telinga yang teredam (muffled), tersumbat (clogged) atau penuh (full). Mereka dapat merasakan kepenuhan telinga dan sakit sewaktu pesawat terbang berangkat (takeoffs) dan mendarat (landings).
Gejala-gejala ini umumnya disebabkan kelainan fungsi dari tabung eustachian (eustachian tube), struktur yang bertanggung jawab untuk pengaturan tekanan di telinga tengah. Diperkirakan pasien dengan gangguan sendi rahang mempunyai aktivitas hiper (spasme) dari otot-otot yang bertanggung jawab untuk pengaturan pembukaan dan penutupan tabung eustachian.
6. DENGUNG DALAM TELINGA (TINNITUS)
Untuk penyebab-penyebab yang tidak diketahui, 33 persen pasien dengan gangguan sendi rahang mengalami suara bising (noise) atau dengung (tinnitus).
7. MATI RASA ATAU KESEMUTAN PADA JARI-JARI
8. NYERI PADA WAJAH Sumber : okezone.com
KELAINAN-kelainan sendi rahang umumnya terjadi karena aktivitas yang tidak berimbang dari otot-otot rahang dan atau spasme otot rahang dan pemakaian berlebihan. Banyak gejala mungkin terlihat tidak berhubungan dengan temporomandibular joint (TMJ) sendiri. Berikut adalah gejalagejala yang umum
1. SAKIT KEPALA
Hampir 80 persen pasien dengan gangguan sendi rahang mengeluh tentang sakit kepala, dan 40% melaporkan sakit muka. Sakitnya sering kali lebih menjadi lebih ketika membuka dan menutup rahang. Paparan kepada udara dingin atau udara AC dapat meningkatkan kontraksi otot dan sakit muka.
2. SAKIT TELINGA
Kira-kira 50 persen pasien dengan gangguan sendi rahang merasakan sakit telinga, namun tidak ada tanda-tanda infeksi. Sakit telinganya umumnya digambarkan sepertinya berada di muka atau bawah telinga.
Sering kali pasien-pasien dirawat berulang kali untuk penyakit yang dikirakan infeksi telinga yang sering kali dapat dibedakan dari TMJ oleh suatu yang berhubungan dengan kehilangan pendengaran (hearing loss) atau drainase telinga (yang dapat diharapkan jika memang ada infeksi telinga). Karena sakit telinga terjadi begitu umum, spesialis-spesialis kuping sering diminta bantuannya untuk membuat diagnosis dari gangguan sendi rahang.
3. BUNYI-BUNYI
Bunyi-bunyi kertakan (grinding), kercek (crunching) dan meletus (popping), secara medis diistilahkan crepitus, adalah umum pada pasien-pasien dengan gangguan sendi rahang. Bunyi-bunyi ini dapat atau tidak disertai dengan sakit yang meningkat. Atau suara "klik" atau letupan pada rahang.
4. PUSING
Dari pasien-pasien dengan gangguan sendi rahang,40% melaporkan pusing yang samar atau ketidakseimbangan (umumnya bukan suatu spinning type vertigo). Penyebab dari tipe pusing ini tidak diketahui.
5. KEPENUHAN TELINGAN
Kira-kira 30 persen pasien dengan gangguan sendi rahang menggambarkan telinga-telinga yang teredam (muffled), tersumbat (clogged) atau penuh (full). Mereka dapat merasakan kepenuhan telinga dan sakit sewaktu pesawat terbang berangkat (takeoffs) dan mendarat (landings).
Gejala-gejala ini umumnya disebabkan kelainan fungsi dari tabung eustachian (eustachian tube), struktur yang bertanggung jawab untuk pengaturan tekanan di telinga tengah. Diperkirakan pasien dengan gangguan sendi rahang mempunyai aktivitas hiper (spasme) dari otot-otot yang bertanggung jawab untuk pengaturan pembukaan dan penutupan tabung eustachian.
6. DENGUNG DALAM TELINGA (TINNITUS)
Untuk penyebab-penyebab yang tidak diketahui, 33 persen pasien dengan gangguan sendi rahang mengalami suara bising (noise) atau dengung (tinnitus).
7. MATI RASA ATAU KESEMUTAN PADA JARI-JARI
8. NYERI PADA WAJAH Sumber : okezone.com
Subscribe to:
Posts (Atom)