Coba sentuh bagian pipi, dekat mata, dan dahi Anda. Bila di- rontgen, Anda akan melihat rongga pada ketiga bagian tersebut. Rongga tersebut dinamakan sinus paranasalis atau biasa disebut sinus.
Rongga itu berjumlah empat pasang kiri dan kanan. Fungsinya adalah untuk membantu resonansi suara, membantu keseimbangan kepala, meredam perubahan tekanan udara dan kelembaban udara, serta membantu memproduksi lendir untuk membersihkan rongga-rongga hidung.
Lalu, pernahkah Anda mendengar istilah sinusitis? Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus itu. Berdasarkan lamanya penyakit, sinusitis dibedakan menjadi tiga, yakni akut (kurang dari 4 minggu), sub-akut (4 sampai 12 minggu), dan kronis (lebih dari 12 minggu). Sedangkan berdasarkan jenis peradangannya, sinusitis dibedakan atas infeksi dan non infeksi. Sinusitis infeksi biasanya disebabkan oleh virus, walau beberapa kasus disebabkan oleh bakteri. Sedangkan sinusitis non infeksi sebagian besar disebabkan oleh alergi dan iritasi bahan bahan kimia.
Jenis alergi yang dapat menyebabkan sinus adalah rhinitis alergika (alergi hidung). Alergi ini diakibatkan oleh debu, makanan, udara/cuaca dingin, bau-bauan seperti aroma wewangian pada parfum dan tumbuhan. Bila hidung Anda terkontaminasi oleh faktor allergen (penimbul alergi) tersebut, maka Anda akan bersin-bersin dan mengeluarkan lendir hidung. Sayangnya, bersin dan lendir itu juga disertai dengan sembabnya lapisan mukosa hidung yang membuat rongga hidung tersumbat. Karena muara sinus tertutup, maka cairan sinus (ingus) itu tidak dapat dibuang. Tertahannya cairan ingus inilah yang menyebabkan sinusitis.
Terkadang ditemui pula gejala sesak napas. Gejala ini dikarenakan cairan atau lendir yang bersarang di daerah rongga hidung telah menyebar ke daerah saluran pernapasan dan bisa menyebabkan penyakit asma.
Gejala umum sinusitis adalah lesu, sakit kepala bagian depan, mata terasa berat, hidung terasa sakit, rasa penuh/berat sekitar rongga hidung yang sering disertai dengan pembengkakan dan merah pada pipi, serta suara menjadi sengau.
Sinusitis jika diobati secara dini dengan pengobatan yang tepat akan mampu sembuh dengan baik. Maka, bila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Bisa saja Anda didiagnosis mengidap sinusitis, walau tidak tertutup kemungkinan masih berada di tahap rhinitis alergika. Umumnya, Anda akan menjalani rontgen sinus paranasalis untuk memastikan diagnosis sinusitis.
Bila diagnosis sinusitis telah dipastikan, umumnya ada tiga tahap pengobatan yang diberikan. Tahap pertama adalah pengobatan dengan mengonsumsi antihistamin dan antibiotik. Bisa pula ditambah dekongestan untuk mengurangi hidung mampet. Bila tidak ada perubahan, akan dilakukan fisioterapi. Operasi adalah pilihan terakhir bila dua tahap sebelumnya tidak menunjukkan hasil yang signifikan.
Untuk sinusitis karena alergi, akan sangat bijaksana bila Anda menjaga kebersihan lingkungan Anda sekaligus mengonsumsi High-Desert Aller Bee-Gone. Bahkan bila Anda masih berada dalam tahap rhinitis alergika. Produk tersebut mengandung berbagai jenis herbal yang dengan cepat membantu meredakan reaksi alergi. Produk ini juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyebab alergi. Dengan demikian, alergi akan be gone, alias menghilang.