ALAMI DAN ILMIAH (PRODUK HERBAL/PERLEBAHAN TERBAIK)

ANDA BUTUH PRODUK PERLEBAHAN SEPERTI: ROYAL JELLY, MADU, POLLEN , PROPOLIS, HUB. SAYA DI 081342042120

Thursday, March 5, 2009

Jangan Abaikan Sakit Pinggang

http://sehat-ituindah.blogspot.com
JANGAN pernah mengabaikan nyeri pinggang seringan apa pun. Nyeri pinggang terkadang menunjukkan gejala penyakit yang lebih parah. Benarkah?

Pinggang memiliki tulang yang dikenal dengan nama tulang belakang bawah atau area lumbar. Tulang ini memiliki fungsi sangat penting bagi tubuh manusia. Fungsi itu meliputi penunjang struktural, pergerakan dan melindungi jaringan-jaringan tubuh tertentu. Misalnya, ketika seseorang berdiri, tulang ini akan berfungsi untuk menahan bobot tubuh. Demikian pula ketika duduk, tulang ini menanggung sebagian besar beban tubuh.

Daerah pinggang mempunyai fungsi yang sangat penting pada tubuh manusia, di antaranya membuat tubuh berdiri tegak, pergerakan, dan melindungi beberapa organ penting. Saat seseorang berdiri, pinggang berfungsi sebagai penyangga sebagian besar berat badan. Saat kita menggoyangkan pinggul, pinggang akan ikut membantu pergerakan. Karena itu, untuk mendeteksi kelainan pada pinggang para dokter biasanya akan menyuruh pasiennya berdiri tegak atau menggoyangkan pinggul. Fungsi terpenting dari tulang pinggang adalah sebagai pelindung susunan saraf yang melintas sepanjang tulang belakang dan organ yang terdapat di dalam rongga perut.

Bisa dibayangkan bagaimana jika tulang pinggang atau tulang belakang bawah ini mengalami gangguan. Semua aktivitas bisa terganggu. Jika bagian pinggang sudah nyeri, jangankan bekerja, untuk bergerak saja penderitanya akan kesulitan. Sementara penyebab umum sakit pinggang antara lain, iritasi saraf, luka peregangan (lumbar radiculopathy) dan gangguan tulang (bony encroachment).

Sakit pinggang yang disebabkan luka peregangan biasanya terjadi karena adanya robekan mikroskopik. Ini menjadi penyebab paling umum dari sakit pinggang yang ditemukan dalam banyak kasus sakit pinggang. Luka seperti ini dapat terjadi karena penggunaan yang berlebihan, misalnya mengangkat beban terlalu berat. Penggunaan yang tidak sesuai atau luka berat (trauma). Luka jaringan lunak biasanya diklasifikasikan sebagai akut jika tidak hilang selama beberapa hari atau sampai beberapa minggu. "Jika ketegangan berlangsung lebih lama dari tiga bulan, kasus tersebut akan dideteksi sebagai sakit pinggang kronis," kata Spesialis Saraf Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dr Budiman, SpS.

Budiman menuturkan, selain luka jaringan lunak, ada pula nyeri pinggang yang disebabkan lumbar radiculopathy atau iritasi saraf yang disebabkan kerusakan pada cakram-cakram antara vertebrae. Kerusakan pada cakram-cakram terjadi karena kemunduran (degenerasi) dari lingkaran luar cakram tulang pinggang, luka berat (traumatic injury), atau kedua-duanya.
Sebagai hasilnya, porsi tengah yang lebih lunak dapat robek (herniate) melewati lingkaran luar cakram yang berbatasan dengan sumsum tulang belakang atau saraf-sarafnya ketika mereka keluar dari susunan tulang belakang.

Robekan seperti ini biasa dikenal dengan sakit sciatica yang turun ke kaki. Sciatica dapat didahului oleh suatu sejarah sakit lokal pada tulang belakang bawah.

Rasa yang muncul adalah rasa kebas dan kesemutan. Selanjutnya, rasa sakitnya bertambah dengan gerakan-gerakan pada pinggang dan dapat meningkat pada waktu batuk atau bersin. "Pada kejadian-kejadian yang lebih berat sciatica dapat disebabkan kerusakan kandung kemih," ujarnya.

Gangguan pada tulang, juga bisa menyebabkan terjadinya nyeri pinggang. Misalnya gangguan tulang dari sarafsaraf tulang belakang, termasuk penyempitan jaringan saraf tulang belakang. "Jika mulai dirasakan nyeri pinggang, sebaiknya langsung mendatangi rumah sakit karena banyak sekali gejala penyakit bisa ditemukan dari sakit pinggang," katanya lagi.

Selain itu, ditambahkan dokter berperawakan besar tersebut mengaku, sakit pinggang juga biasa terjadi karena terjadinya peregangan tulang pinggang. Peregangan ini sering terjadi pada orang yang berumur di atas 40 tahun. Terkadang keadaan ini bisa menyerang tanpa batasan usia. Gejala yang timbul, antara lain adanya rasa tidak nyaman atau nyeri pada pinggang setelah pinggang mengalami tekanan mekanis.
"Derajat nyeri sangat tergantung dari seberapa banyak otot yang mengalami cedera," tegasnya.
Senada dengan Dr Budiman, salah satu pasien, Fatma yang mengaku telah tiga bulan mengalami sakit pinggang mengaku baru terbebas dari penyakitnya setelah melewati serangkaian terapi. "Sakit pinggang adalah penyakit yang mengganggu dan bisa kumat kapan saja. Kalau pagi tidak terasa, bisa jadi sore atau malam kumat lagi," katanya yang merupakan pegawai bank swasta tersebut.
Sumber: okezone.com