http://sehat-ituindah.blogspot.com
GANGGUAN yang kerap dialami wanita menjelang menstruasi adalah rasa nyeri dan sindrom premenstruasi (PMS). Kuncinya adalah menerapkan pola hidup sehat di samping penggunaan obat-obatan.
Wanita sehat yang tidak sedang hamil dan belum menopause akan mendapatkan menstruasi teratur setiap bulan. Dalam keadaan normal lama haid berkisar antara 3-7 hari dan rata-rata berulang setiap 28 hari. Sepanjang siklus haid, indung telur membuat hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini bertugas membuat selaput lendir rahim tumbuh sehingga rahim siap menerima kehamilan.
Sekitar hari ke-14, ovarium melepaskan satu telur yang disebut ovulasi. Kemudian ovum bergerak dan diambil oleh saluran telur sehingga terjadi pembuahan. Bila pembuahan tidak terjadi, kadar kedua hormon menurun dan mengakibatkan lepasnya endometrium dari uterus. Kondisi inilah yang disebut menstruasi.
Bagi wanita menjelang dan saat menstruasi adalah hari-hari "terberat". Sebenarnya, nyeri saat menstruasi merupakan hal lumrah.
Spesialis Kandungan dan Kebidanan dari RS Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta Prof Dr dr Biran Affandi, SpOG mengatakan, lebih dari 50 persen perempuan mengalami nyeri haid dan tidak mengganggu kegiatan sehari-hari. "Namun, kadang-kadang ada nyeri haid yang sangat hebat sehingga mengganggu aktivitas sehari- hari," papar Biran.
Spesialis Kandungan dan Kebidanan dari Subbagian Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Bagian/ SMF Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang dr Fadjar Siswanto, SpOG mengatakan, sekitar 80 persen wanita pernah mengeluh menjelang menstruasi.
"Kuncinya adalah menjalankan pola hidup sehat supaya aktivitas tetap lancar," kata Fadjar. Keluhan bisa diatasi dengan penggunaan obat-obatan, bisa juga menggunakan terapi hormon. Di samping itu, diet pencegahan PMS dapat diatasi dengan membatasi diet tinggi gula, garam, kopi, susu, dan mengonsumsi protein hewani.
Sumber: okezone.com
Wanita sehat yang tidak sedang hamil dan belum menopause akan mendapatkan menstruasi teratur setiap bulan. Dalam keadaan normal lama haid berkisar antara 3-7 hari dan rata-rata berulang setiap 28 hari. Sepanjang siklus haid, indung telur membuat hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini bertugas membuat selaput lendir rahim tumbuh sehingga rahim siap menerima kehamilan.
Sekitar hari ke-14, ovarium melepaskan satu telur yang disebut ovulasi. Kemudian ovum bergerak dan diambil oleh saluran telur sehingga terjadi pembuahan. Bila pembuahan tidak terjadi, kadar kedua hormon menurun dan mengakibatkan lepasnya endometrium dari uterus. Kondisi inilah yang disebut menstruasi.
Bagi wanita menjelang dan saat menstruasi adalah hari-hari "terberat". Sebenarnya, nyeri saat menstruasi merupakan hal lumrah.
Spesialis Kandungan dan Kebidanan dari RS Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta Prof Dr dr Biran Affandi, SpOG mengatakan, lebih dari 50 persen perempuan mengalami nyeri haid dan tidak mengganggu kegiatan sehari-hari. "Namun, kadang-kadang ada nyeri haid yang sangat hebat sehingga mengganggu aktivitas sehari- hari," papar Biran.
Spesialis Kandungan dan Kebidanan dari Subbagian Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Bagian/ SMF Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang dr Fadjar Siswanto, SpOG mengatakan, sekitar 80 persen wanita pernah mengeluh menjelang menstruasi.
"Kuncinya adalah menjalankan pola hidup sehat supaya aktivitas tetap lancar," kata Fadjar. Keluhan bisa diatasi dengan penggunaan obat-obatan, bisa juga menggunakan terapi hormon. Di samping itu, diet pencegahan PMS dapat diatasi dengan membatasi diet tinggi gula, garam, kopi, susu, dan mengonsumsi protein hewani.
Sumber: okezone.com