ALAMI DAN ILMIAH (PRODUK HERBAL/PERLEBAHAN TERBAIK)

ANDA BUTUH PRODUK PERLEBAHAN SEPERTI: ROYAL JELLY, MADU, POLLEN , PROPOLIS, HUB. SAYA DI 081342042120

Thursday, April 30, 2009

Cara Tepat Memilih Obat Analgetik

http://sehat-ituindah.blogspot.com
OBAT analgetik kini makin mudah diperoleh tanpa resep. Jika digunakan dalam waktu singkat, obat-obat ini umumnya aman dan efektif. Namun, dengan banyaknya macam obat analgetik yang tersedia di pasaran, harus dipilih obat yang optimal untuk pasien dalam keadaan tertentu.

Pemilihan tersebut harus mempertibangkan keadaan pasien, penyakit, dan obat lain yang diminum dalam waktu bersamaan, keamanan, efisiensi, harga, dan tak ketinggalan respons tubuh pasien terhadap terapi. Sebelum memilih obat penghilang nyeri yang tepat, sebaiknya diketahui dulu apa yang sebaiknya yang dapat disembuhkan dengan analgetik.

Ada tiga kelas analgetik tanpa resep yang saat ini tersedia di pasaran, yaitu golongan parasetamol, golongan salisilat meliputi aspirin/asetilalisilat, atrium salisilat, magnesium salisilat, cholinsalisilat; dan golongan turunan asam propionat, seperti ibuprofen, naproxen, dan ketoprofen.

Karena memiliki sifat farmakol gis yang mirip, golongan salisilat dan turunan asam propionat digolongkan sebagai obat anti inflamasi non-steroid (AINS). Obat-obatan ini tersedia dalam berbagai merek, termasuk sebagai obat generik, dan sering dikombinasikan dengan obat atau bahan tambahan seperti kafein. Obat-obat ini juga banyak dijumpai dalam komposisi obat-obat batuk, pilek, dan flu.

Obat-obat AINS memiliki sifat analgetik (penghilang nyeri), antipiretika (turun panas), dan antiinflamasi (anti bengkak/radang). Dengan dosis yang berbeda, dapat doperoleh efek yang berbeda. Dosis untuk efek analgetika biasanya lebih rendah dibanding untuk aniinflamasi. Yang perlu diketahui ketika membeli obat-obat tersebut adalah:
1. Pastikan dulu merek obat dan nama industri pembuatnya.
2. Paling aman dan tak mau repot, Anda lebih baik memilih apotek saja. Harganya memang lebih mahal, tapi pengawasannya lebih terjamin.
3. Perhatikan kode produksi, tanggal kedaluwarsa, ciri-ciri kemasan dan logonya, serta keterangan lainnya. Obat yang palsu biasanya lebih jelek kemasannya.
4. Mintalah kuitansi lengkap dengan catatan nama obat dan tokonya. Sebab, jika kelak timbul persoalan, Anda punya pegangan untuk menuntutnya secara hukum.
Sumber: okezone.com

Wednesday, April 29, 2009

"Flu Singapura", Bukan Flu Tapi PTKM!

http://sehat-ituindah.blogspot.com
BARU-BARU ini kita dihebohkan perihal kabar flu Singapura yang menjangkiti beberapa balita di Depok. Dugaan bahwa flu ini dibawa dari orang yang baru pulang dari Singapura pun merebak. Akhirnya, tak sedikit yang menaruh kecurigaan pada beberapa orang yang baru pulang dari luar negeri.

"Jangan-jangan nih orang membawa virus!" Atau, beberapa dari Anda yang memiliki famili atau kerabat di Singapura, dilanda kecemasan karena mengganggap terjadi wabah flu di negara tetangga itu. Tak perlu panik dulu!

Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut

Istilah "Flu Singapura" sebenarnya adalah ciptaan media yang hanya ingin produknya laku belaka. Penyakit yang sebenarnya dalam dunia kedokteran adalah hand, foot, and mouth disease (hfmd) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut (ptkm).

Istilah "flu singapore" muncul karena beberapa tahun lalu terjadi ledakan kasus akibat penyakit ini di Singapura. Karena gejalanya mirip flu, dan saat itu terjadi di Singapura (dan kemudian juga terjadi di Indonesia), banyak media cetak yang membuat istilah "flu singapore."

Penyebab PTKM

PTKM adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang disebut Coxsackievirus atau Enterovirus. Ini tidak parah dan tidak berkaitan dengan penyakit hewan yang disebut penyakit kaki dan mulut.

Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi pada musim panas. Kerap terjadi pada kelompok masyarakat yang padat dan dengan sanitasi yang kurang baik. Sering menimpa anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun (kadang sampai 10 tahun), bisa juga orang dewasa.

Meskipun jarang, Coxsackievirus bisa menyebabkan penyakit lain yang berdampak terhadap jantung, otak, selaput otak (meningitis), paru-paru atau mata. Oleh karena itu, tetap harus waspada!

Penularannya melalui jalur fekal-pral (pencernaan) dan saluran pernapasan, yaitu dari droplet (butiran ludah), pilek, air liur, tinja atau cairan vesikel (kelainan kulit berupa gelembung kecil berisi cairan).

Gejala

Mula-mula demam tidak tinggi 2-3 hari, diikuti sakit leher (faringitis), tidak ada nafsu makan, pilek, gejala seperti "flu" pada umumnya yang tak mematikan. Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulkus di mulut seperti sariawan (lidah, gusi, pipi sebelah dalam) terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan. Lepuh kemerahan juga bisa muncul di tangan dan kaki. Pada bayi kadang-kadang terdapat di tempat popoknya dipasang. Lepuh biasanya berlangsung sampai 7-10 hari.

Bersih: Perlindungan Terbaik

Pengobatan spesifik tidak ada, jadi hanya diberikan secara simtomatik saja berdasarkan keadaan klinis. Misalnya pemberian antiseptik di daerah mulut, parasetamol bila demam dan asupan nutrisi yang baik. Selain itu, pasien juga harus beristirahat cukup.

Pencegahan penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan (higiene dan sanitasi) lingkungan maupun perorangan. Cara yang paling gampang dilakukan adalah membiasakan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air khususnya sehabis berdekatan dengan penderita, desinfeksi peralatan makanan, mainan, handuk yang memungkinkan terkontaminasi. Jangan lupa juga cuci tangan sebelum makan, setelah ke kamar mandi, sesudah mengganti popok atau setelah berganti pakaian kotor.
Sumber: okezone.com

Bakteri Pneumokokus, Cegah Sebelum Mewabah

http://sehat-ituindah.blogspot.com
SERANGAN bakteri pneumokokus bisa memicu timbulnya berbagai penyakit berbahaya pada anak. Pencegahan bisa dilakukan dengan vaksin dan gaya hidup sehat.

Sudah dua hari, Safira Najwa (10 bulan) terkena batuk. Bayi yang lahir di keluarga yang serba-paspasan ini lantas dibawa ke rumah sakit. Uswatun, ibu Safira lega, ketika dokter mengatakan batuk yang diderita Safira adalah batuk biasa. "Safira hanya diberi obat batuk dan pereda demam," ucap Uswatun.

Sepulang dari dokter, malam harinya, batuk Safira bukannya mereda. Tiba-tiba badan Safira gemetar seperti kedinginan dan juga terkadang sesak. Setelah diberi obat, demamnya pun tak kunjung hilang. Tidak beberapa lama, Uswatun mengguncang badan Safira dengan penuh kepanikan, dan ternyata Safira telah meninggal dunia. Setelah dibawa lagi ke dokter, ternyata Safira menderita pneumonia.

Berbeda dengan Rania Tanungga (11 tahun), ia didiagnosis mengidap penyakit meningitis sejak 1 tahun lalu. Tubuh Rania lunglai seperti lumpuh, ke mana saja Rania pergi, kursi roda selalu menemaninya.

"Dulu waktu Rania belum terkena meningitis, Rania sehat-sehat saja sama seperti anak normal lainnya," cerita Laura Tanungga, ibunda dari Rania.

Ia menceritakan bahwa suatu hari, Tania terjatuh di kelasnya. Saat itu ia merasakan demam dan muntah setelah tiba di rumah. Badannya menjadi lemas tidak berdaya. Setelah Tania dibawa ke rumah sakit, Tania didiagnosis dokter terkena meningitis. "Sekarang saya selalu berada di samping Tania setiap saat, ia tidak bisa melakukan apa-apa lagi apabila tidak dibantu. Saya berharap ada keajaiban yang membuat Tania sembuh," harap Laura.

Penyakit yang diderita kedua bocah tersebut tak lain disebabkan kuman pneumokokus. Bakteri ini merupakan bakteri yang bersifat patogen, dapat menginfeksi anak-anak maupun orang dewasa. Bakteri ini juga menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.

Biasanya, setelah menyerang sistem pernapasan atas, pneumokokus selanjutnya mengakibatkan kondisi yang lebih berat, yaitu pneumokokus yang bersifat invasif (IPD). Pada tahapan ini, infeksi pneumokokus terisolasi dari darah dan lokasi-lokasi steril lainnya.

Dijelaskan staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Udayana/Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Dr Ni Putu Siadi Purniti SpA (K) bahwa IPD terdiri atas bakteremia (infeksi bakteri dalam darah), sepsis (darah yang teracuni), meningitis (radang selaput otak), dan pneumonia bakteremik.

Penyebaran pneumokokus dari nasopharynx menuju sistem pernapasan atas dan bawah mengakibatkan penyakit pneumokokus yang bersifat noninvasif, termasuk pneumonia (radang paru-paru), media otitis akut (radang telinga tengah) dan sinusitis (infeksi pada sinus).

"Penyakit pneumokokus dapat menyerang hilangnya pendengaran, kemunduran intelegensi, kesulitan berbicara, kelumpuhan, bahkan sampai pada kematian," paparnya pada saat acara menghadiri acara Advokasi terhadap Pencegahan Penyakit Pneumokokus (PP) sebagai agenda utama program ASAP Indonesia yang diselenggarakan ASAP Indonesia (Asian Strategic Alliance for Pneumokokus Disease Prevention) di Hotel Nikki, Denpasar, Bali, baru-baru ini.

Bayi baru lahir hingga umur 24 bulan memiliki risiko tertinggi infeksi karena sebanyak 60 persen anak-anak prasekolah merupakan pembawa (carrier) pneumokokus, tempat penitipan dapat menjadi sarana penyebaran penyakit ini sehingga anak-anak lain yang mengikuti program penitipan cenderung dapat tertular.

"Jangan pernah sembarang menitipkan anak di tempat penitipan karena tidak sedikit bakteri yang mewabah dan bisa menularkan pada anak kita di tempat tersebut," pesan dokter yang juga berpraktik di RSB Harapan Bunda Denpasar ini.

Di negara-negara yang telah meneliti penyakit pneumokokus ini, didapati temuan yang menunjukkan bahwa anak-anak usia dini memiliki peluang lebih besar terkena IPD. Bakteri pneumokokus secara normal berada di dalam rongga hidung dan tenggorokan anak-anak dan dewasa yang sehat, dengan empat serotipe berbeda yang terkandung di dalamnya secara bersamaan.

Memang tidak seluruh individu dapat menderita penyakit ini, tetapi ketika dalam tubuh seseorang sudah terjadi kolonisasi bakteri, ia akan menjadi pembawa sekaligus penyebar penyakit melalui partikel udara, misalnya pada saat bersin atau batuk serta kontak tubuh.

"Bakteri ini dapat ditemukan pada tenggorokan dan rongga hidung dewasa, anak dan bayi sehat," tutur staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Udayana Prof dr Soetjiningsih SpA (K) IBCLC.

Kolonisasi pneumokokus pada anak-anak usia dini adalah hal yang umum terjadi, mengingat anak usia di bawah dua tahun belum memiliki antibodi serum tipe spesifik yang cukup untuk melawan bakteri tersebut. Karena itu, anak-anak merupakan pembawa atau penyebar sekaligus korban utama penyakit pneumokokus.

"Penyakit yang disebabkan bakteri pnemokokus ini datang tanpa keluhan dan tanpa gejala. Dan dengan mudah sekali menyebar ketika batuk dan bersin melalui percikan ludah," papar dokter yang sempat menjadi Konsultan Tumbuh Kembang.

Soetjiningsih menuturkan, pencegahan bisa dilakukan dengan pemberian ASI, nutrisi yang lengkap dan seimbang. Selain itu juga dengan menerapkan perilaku hidup sehat.

"Perilaku hidup sehat bisa dilakukan dengan menutup mulut hidung ketika batuk maupun bersin. Menghindari mencium bayi dengan mulut. Menghindari infeksi virus berulang serta menghindari asap rokok dan polusi," pesannya.
Sumber: Okezone.com

Tuesday, April 28, 2009

Flu Babi yang Mencemaskan

http://sehat-ituindah.blogspot.com
BELUM habis pembicaraan masyarakat tentang flu Singapura, ancaman baru datang dari flu babi. Kecemasan muncul, akankah penyakit yang menelan korban lebih dari 80 warga Meksiko ini menjadi pandemi dunia? Mewabahnya flu babi (swine flu) di Meksiko sejak pertengahan April lalu tengah menjadi hottest issue di berbagai media massa saat ini.

Tak urung, pemerintah dan masyarakat di seluruh dunia siaga satu sekaligus cemas, akankah ini menyebar menjadi masalah global seperti halnya saat pandemi flu yang membunuh jutaan orang di seluruh dunia pada 1918, 1957, dan 1968?

Setelah menginfeksi lebih dari seribu warga Meksiko dan 10 orang di Amerika, WHO mengingatkan bahwa wabah flu babi berpotensi menjadi pandemi dunia. Namun, terlalu dini untuk menarik kesimpulan, dan pemerintah di berbagai negara menyerukan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.

Apa dan bagaimana sebetulnya flu babi? Bagaimana bedanya dengan flu biasa, flu burung, ataupun flu singapura yang belum lama ini juga menjadi buah bibir di Indonesia?

Flu, Beda dengan Batuk-Pilek

Orang sering kali salah kaprah menggunakan istilah flu untuk menggambarkan gejala pilek. Padahal, menurut spesialis paru dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI Jakarta dr Dianiati Kusumo Sutoyo SpP(K), batuk-pilek yang selama ini dikenal di masyarakat adalah suatu penyakit infeksi virus pernapasan yang tidak berbahaya.

"Dalam dunia medis, gejala ini dikenal dengan istilah common cold," sebutnya. Common cold

Jumlah virus penyebab common cold pun sangat bervariasi, lebih dari 200 jenis atau strainrhinovirus dan coronavirus). Ini berbeda dengan flu, karena flu adalah kependekan dari penyakit influenza yang disebabkan virus influenza tipe A, B, atau C.

Penelitian mendapati bahwa virus-virus influenza yang tadinya tidak menyebabkan penyakit (patogen), setelah bersirkulasi beberapa saat pada populasi peternakan dapat bermutasi menjadi virus yang sangat menular.

Flu Babi, Hibrida Aneka Flu?

Flu babi (swine flu) adalah penyakit pernapasan yang lazim ditemui pada babi yang disebabkan virus influenza A subtipe H1N1. Virus ini dapat ditularkan melalui binatang, terutama babi, kendati ada kemungkinan penularan antarmanusia.

Menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes Prof Dr Tjandra Yoga Aditama SpP MARS, secara umum penyakit flu babi ini mirip dengan influenza (influenza like illness/ILI). Gejala klinisnya antara lain demam, batuk-pilek, lesu, letih, nyeri tenggorokan, napas cepat atau sesak napas, dan terkadang disertai mual, muntah, bahkan diare.
Pada anak, beberapa kondisi yang patut diwaspadai di antaranya napas cepat atau sesak napas, kulit kebiruan, enggan minum banyak cairan, respons lamban atau tidak interaktif, rewel, batuk-pilek, demam disertai kemerahan di kulit (rash). Adapun pada orang dewasa, di samping gejala klinis yang umum, jika ditemui gejala kesulitan bernapas, napas pendek, rasa sakit atau tertekan di dada dan perut, pusing mendadak, bingung, bahkan disertai muntah, hendaknya segera meminta pertolongan medis.

Virus H1N1 sebenarnya biasa ditemukan pada manusia dan hewan, terutama babi, tetapi keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Begitu juga dengan virus flu burung H5N1 meskipun sama-sama virus influenza tipe A. Cara penularan flu babi melalui udara dan dapat juga melalui kontak langsung dengan penderita. Adapun masa inkubasi virus ini berkisar 3-5 hari.

Kepala Divisi Medis Departemen Kesehatan, Australia, Profesor Jim Bishop, mengungkapkan, bukan mustahil virus flu babi yang menginfeksi ribuan warga Meksiko tersebut merupakan hasil perkawinan silang (hibrida) antara flu manusia, flu burung,dan flu babi.

"Kami khawatir hibrida ini akan menghasilkan tipe baru flu yang akan lebih sulit diprediksi, dan tampaknya ada kemungkinan penularan antarmanusia," ujar Bishop seperti dikutip AAP.

Flu Singapura

Flu Singapura sebenarnya adalah penyakit yang dalam dunia kedokteran dikenal sebagai hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau penyakit kaki, tangan dan mulut (PKTM). Disebut flu singapura karena konon awalnya dibawa masuk ke Indonesia oleh orang yang baru bepergian atau berlibur dari luar negeri. PKTM merupakan penyakit infeksi yang disebabkan virus RNA seperti enterovirus dan rhinovirus.

Penyakit ini sangat menular dan kerap terjadi pada musim panas dengan masa inkubasi virus 2-5 hari. Anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun paling rentan terinfeksi. Beberapa gejalanya mirip flu biasa, yakni demam, batuk, pilek, pegal, tidak nafsu makan, dan mudah lelah.

Adapun yang khas adalah pada hari ke-2 atau ke- 3 demam, timbul seriawan, bibir pecah-pecah, lidah dan tenggorokan meradang, bahkan ada yang area mulutnya sampai melepuh atau berlendir. Selain itu, pada kulit timbul bercak lebar berwarna merah, terutama telapak kaki, tangan,dan mukosa mulut. Kendati demikian, biasanya penyakit ini tidak berat. Dengan pengobatan tepat, penderita akan sembuh dalam 7-10 hari.

Flu Burung

Penyakit pernapasan pada unggas (avian influenza) yang dikenal dengan sebutan flu burung disebabkan infeksi oleh virus influenza A subtipe H5N1. Secara umum, gejala klinisnya seperti flu pada umumnya, yaitu demam, batuk, sesak dan sakit tenggorokan, beringus, nyeri otot, sakit kepala, dan lemas.

Namun, dalam tempo singkat kondisi penderita bisa memburuk dengan terjadinya peradangan pada paru-paru (pneumonia), yang mana jika tidak dilakukan tata laksana dengan baik dapat berujung kematian. Hampir separuh kasus flu burung pada manusia menimpa anak-anak, terutama usia kurang dari 12 tahun yang paling rentan terinfeksi.

Hingga kini, tidak ditemukan bukti ilmiah adanya penularan H5N1 antarmanusia. Namun, dengan kondisi lingkungan seperti saat ini, tak mustahil virus flu burung bermutasi dan mengakibatkan penyebaran dari manusia ke manusia.
merupakan infeksi saluran napas atas akut yang disebabkan virus, dengan berbagai variasi gejala seperti batuk, ingus encer, dan bening, sakit tenggorokan, bersin, mata berair, hidung tersumbat. Namun, tidak disertai gejala nyeri otot hebat, demam tinggi, apalagi sampai menggigil. (paling sering adalah golongan
Sumber: okezone.com

Kenali Pelbagai Jenis Keguguran!

http://sehat-ituindah.blogspot.com
BELUM genap usia kehamilan Irma mencapai 14 minggu, tiba-tiba saja bercak kemerahan membasahi roknya saat ia bekerja. Sontak Irma panik bukan main. Setelah memeriksakan diri ke dokter kandungan, ternyata ia mengalami keguguran. Irma hanya mampu tertunduk lemas, apalagi jika mengingat ini pertama kalinya ia mengandung.

Memiliki buah hati sungguh merupakan kebahagiaan bagi pasangan istri suami. Tapi kalau Moms pernah mengalami keguguran, tentu tidak gampang melupakan peristiwa tersebut. Apa yang dimaksud keguguran dan bagaimana seluk-beluknya? Simak ulasan menarik dr RM Denny Dhanardono MPH&TM SpOG, dari RS Budhi Jaya, Tebet, Jakarta Selatan.

Keguguran atau abortus spontan (spontaneous abortion) adalah kehamilan yang terhenti sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Tapi, kebanyakan ibu hamil mengalami keguguran pada 13 minggu pertama kehamilan.

Penyebab Keguguran

Bila Moms mengalami keguguran, agak sulit mendapatkan penyebab pastinya. Ya! karena banyak faktor yang memengaruhi terjadinya keguguran.

Biasanya keguguran pada trimester pertama akibat kelainan kromosom pada janin atau disebabkan masalah dari sel telur atau sperma orangtuanya.

Selain itu ada pula penyebab lainnya. Antara lain masalah hormonal, ibu hamil terkena infeksi, proses menempelnya sel telur dalam rahim yang tidak sesuai atau sempurna, gaya hidup (merokok, mengonsumsi kafein berlebih), kurang gizi dan usia kehamilan.

Proses Terjadinya Keguguran

Keguguran tidak terjadi begitu saja, tetapi ada proses yang menyertainya. Sehingga Moms bisa menjaga dengan baik kesehatan kandungan, terutama trimester pertama yang rentan dengan kemungkinan keguguran.

Ancaman Keguguran (Threatened Miscarriage) yaitu perdarahan -bisa disebabkan menempelnya kantong dan calon janin pada dinding rahim- yang disertai tegang di seputar punggung bagian bawah. Dan, mulut rahim tertutup. Pada ancaman keguguran ini, biasanya, janin masih bisa diselamatkan.

Keguguran Setengah atau Tidak Sempurna (Incomplete Miscarriage) yakni ada nyeri pada punggung dan perut. Lalu muncul perdarahan dengan pembukaan mulut rahim. Saat yang bersamaan, keluarlah sebagian jaringan.

Keguguran Sempurna (Complete Miscarriage) adalah seluruh embrio hasil konsepsi keluar dari rahim melalui vagina. Nyeri, tegang di daerah punggung, perdarahan akan berkurang. Agar lebih yakin, akan dilakukan pemeriksaan USG atau tindakan kuretase -mengerok lapisan dalam rahim- supaya tidak ada jaringan yang tertinggal dalam rahim.

Jenis-jenis Keguguran

Selain proses keguguran, ada pula beberapa jenis keguguran, seperti:

1. Keguguran Tidak Jelas (Missed Miscarriage) ialah keguguran yang tidak jelas penyebabnya. Janin meninggal tanpa paksaan keluar dari rahim. Untuk mengetahui benarkah kehamilan akan gagal musti dilakukan pemeriksaan detak jantung janin.

2. Hamil Kosong (Blighted Ovum) kerap pula disebut Anembryonic Pregnancy. Hasil konsepsi akan menempel pada dinding rahim. Sayangnya, kantong janin tidak ada isinya dan janin pun tidak akan berkembang.

3. Hamil Anggur (Molar Pregnancy) yaitu hasil dari kesalahan genetik selama proses konsepsi yang memengaruhi jaringan menjadi tidak normal. Hal ini bisa dilihat dari gelembung-gelembung cairan-mirip buah anggur-dalam rahim. Meski ibu hamil mengalami gejala kehamilan pada umumnya, misal berhenti menstruasi, tes kehamilan positif dan mual. Kenyataannya, hamil angur ini jarang sekali menghasilkan janin berkembang.

4. Keguguran Berulang (Recurrent Miscarriage). Kerap kali keguguran ini dialami ibu hingga tiga kali atau lebih secara berurutan pada trimester pertama.

Mencegah Terjadinya Keguguran

Kalau kasus keguguran disebabkan kelainan kromosom, tidak ada yang bisa Moms lakukan selain menjaga tubuh tetap sehat dan bugar agar konsepsi dalam kondisi baik. Ada pun hal-hal yang bisa Moms lakukan adalah asup makanan sehat dan banyaklah mengonsumsi asam folat, hindari merokok, batasilah konsumsi kafein, dan rajinlah berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Ingin Hamil Lagi? Tuntaskan Penyebabnya!

Sekali lagi, keguguran terjadi karena banyak faktor, salah satunya infeksi. Jika keguguran sebelumnya disebabkan infeksi, misalnya virus, bakteri, jamur, maka Moms musti berantas dengan obat sesuai dengan penyebabnya. Jadi, jangan malas ya Moms melakukan tes TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes Simplex Virus II (HSV-II) dan menjaga kebersihan tubuh!

Begitu pula dengan masalah hormonal. Moms bisa ditangani dengan suntikan hormon progesteron yang dapat membantu proses penempelan janin dalam rahim.

Bila ada kelainan yang dikenal dengan antiphospolipid sindrom atau biasanya kita kenal dengan darahnya "kental" maka diberikan pengobatan supaya tidak terjadi abortus yang berulang (recurrent miscarriage) atau spontaneus abortion.

Jika ternyata kasus keguguran karena mulut rahim pendek, maka saat hamil, Moms musti dijahit mulut rahimnya. Karena mulut rahim pendek itu cenderung membuat mulut rahim gampang terbuka.
Sumber: okezone.com

Sunday, April 26, 2009

Seks Tetap Hot Saat Hamil

http://sehat-ituindah.blogspot.com
KEHAMILAN kerap menjadi dalih wanita saat menolak ajakan bercinta dari pasangan. Tak perlu gusar dan bimbang, harus menyelamatkan janin ataupun memuaskan hasrat suami.

Dalam banyak kasus, aktivitas berhubungan intim masih tergolong aman meski Anda sedang hamil. Namun jika kehamilan Anda berisiko, diskusikan hal ini dengan dokter kandungan.

Pada dasarnya, seperti dikutip Health24, banyak calon ibu mendapati hasrat seks mereka berjalan fluktuatif selama masa kehamilan. Ketertarikan seks menurun terutama pada masa awal kehamilan. Bukanlah hal mengejutkan karena mereka merasakan mual, muntah, dan kelelahan hingga memengaruhi libido. Sebab lainnya adalah rasa takut akan bahaya keguguran, apalagi jika sebelumnya pernah mengalami.

Masuk trimester kedua, hasrat seksual mulai meningkat, seiring dengan peningkatan aliran darah. Mood juga menjadi lebih baik karena secara psikologis calon ibu sudah bisa menerima perubahan dirinya akibat kehamilan. Bagaimanapun, banyak wanita merasa kurang nyaman bercinta saat tubuh mereka membesar.

Anda dan pasangan harus menjaga komunikasi terbuka agar kehidupan seksual berjalan baik. Dan membuka kemungkinan mengeksplor aspek-aspek lain dalam bercinta seperti memeluk dan mencumbu yang juga bisa jadi jalan sebuah kenikmatan.

Apakah bercinta dapat membahayakan janin?

Bercinta tidak secara langsung membahayakan janin karena ia dilindungi secara penuh oleh cairan ketuban dan otot-otot rahim (uterus) yang kuat. Janin juga diindungi oleh selaput lendir yang kental yang membantu menjaganya dari serangan infeksi. Lagipula, Mr P tidak ada kontak dengan fetus saat bercinta.

Bagaimana dengan orgasme?

Orgasme bisa sangat berbeda selama hamil. Seiring dengan peningkatan cairan di Ms V hingga menyebabkan klitoris lebih sensitif, beberapa calon ibu merasa mudah orgasme. Orgasme atau bahkan intercourse menyebabkan uterus berkontraksi dan cairan dalam abdomen mengeras seiring dengan pelepasan hormon oxytocin. Hormon ini bertanggung jawab atas kontraksi uterus.

Tak sebaiknya penjelasan tersebut menjadi alasan Anda untuk gusar. Biarkan ketidaknyamanan itu berlalu. sebenarnya, hal ini bukan pekerjaan mudah karena sensasi mengejang atau kontraksi biasanya berlangsung lebih dari sejam.

Yang patut dicatat, Anda tak sebaiknya bercinta dengan pasangan baru yang sejarah seksualnya tidak diketahui, penderita STD (sexually transmitted disease), kutil kelamin, dan juga HIV. Penyakit-penyakit tersebut berpotensi menular pada janin.

Kehamilan normal adalah memiliki resiko komplikasi rendah terhadap keguguran atau kelahiran prematur. Dokter, bidan, atau tenaga medis kehamilan lainnya akan memberi "lampu merah" untuk sexual intercourse jika kondisi kehamilan Anda, adalah seperti berikut:

- ada riwayat keguguran atau sedang dalam masa perawatan setelah keguguran
- ada riwahat lahir prematur atau tanda-tanda yang mengindikasikan risiko lahir prematur
- pendarahan vagina yang belum jelas penyebabnya dan kontraksi
- kekurangan cairan ketuban
- placenta previa, keadaan di mana plasenta turun hingga menutupi cervix
- kandungan lemah sehingga meningkatkan risiko keguguran ataupun lahir prematur
- Jika ternyata janin yang Anda kandung adalah kembar dua ataupun kembar tiga
Sumber: okezone.com

Saturday, April 25, 2009

Kanker Otot, Rawan Menyerang Anak-anak

http://sehat-ituindah.blogspot.com
KANKER tak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak pun bisa terkena. Salah satu kanker yang paling sering menyerang mereka adalah kanker otot.

Dengan suara yang lantang, Sonia Rahayu asyik menyanyikan lagu Laskar Pelangi. Bocah berusia 11 tahun tersebut terlihat begitu bersemangat. Di balik keceriaannya, Sonia memendam rasa sakit dalam tubuhnya.

Dua tahun lalu, dokter memvonis bocah asal Pandeglang, Jawa Barat, tersebut mengidap kanker otot. Mungkin sedikit sekali orang yang tahu mengenai kanker otot. Karena kanker ini memang tidak begitu sering menimpa.

Hal tersebut juga dikatakan Ketua III Pendidikan & Penyuluhan Yayasan Kanker Indonesia Dr Sumarjati Arjoso, SKM. "Angka kejadian kanker otot di Indonesia adalah 5 sampai dengan 9% dari semua kanker pada anak yang ada," ujarnya.

Kanker otot yang dalam istilah kedokterannya disebut dengan rabdomyosarkoma. Kanker ini dapat menyerang otot di mana saja. Pada anak biasanya di daerah kepala, leher, kandung kemih, prostat, dan vagina.

"Kanker otot adalah sejenis penyakit tumor ganas yang menyerang otot-otot yang disebut rhabdomyosarkoma," ucap dokter ahli bedah onkologi Rumah Sakit Dharmais Dr. Denni Joko Purwanto Sp.B(K)Onk.

Gejala yang mengawali penyakit ini berbeda-beda, tergantung letaknya. Pada rongga mata, dapat menyebabkan mata menonjol keluar, benjolan di mata.

Di telinga menyebabkan nyeri atau keluarnya darah dari lubang telinga. Di saluran kemih menyebabkan gangguan berkemih. Jika mengenai otot lurik anggota gerak, menimbulkan pembengkakan. "Gejala klinis tergantung lokasi kanker tersebut tumbuh," ucap dokter yang juga praktik di Rumah Sakit Omni Alam Sutera,Tangerang.

Denni mengatakan, keluhan utama yang sering timbul adalah benjolan yang umumnya tidak nyeri dan jika sudah lanjut tentu berhubungan dengan keluhan penekanan pada jaringan sekitarnya. "Semua usia bisa terserang penyakit ini," ucap dokter lulusan Universitas Indonesia ini.

Akan tetapi, rhabdomyosarkoma merupakan jenis sarcoma jaringan lunak yang sering ditemukan pada anak (SJLA) yaitu kurang lebih 60% pada SJLA di bawah 5 tahun dan kurang lebih 23 % pada anak 15-20 tahun, serta ditemukan sedikit lebih tinggi pada anak laki-laki. Mantan Kepala Divisi Hematologi FKUI/ RSCM Prof.Dr. Djajadiman Gatot SpA(K), juga mengatakan hal yang sama.

Dia menyebutkan, kanker otot ini memang banyak menyerang usia balita. Walaupun belum diketahui secara pasti, mungkin saja hal tersebut terjadi karena aktivitas balita yang meningkat sehingga ada gangguan pada ototnya.

"Mungkin karena memang dasarnya sudah ada kanker otot, ditambah dengan aktivitas yang meningkat, maka tercetuslah kanker otot pada anak tersebut," ujar dokter kelahiran Jakarta,11 Agustus 1944 ini.

Begitu pula pada saat usia remaja. Kanker otot ini juga banyak terjadi. Djajadiman menuturkan, mengapa umur balita dan remaja karena pada masa itulah pertumbuhan tulang cepat yang juga diperkirakan adanya perkembangan otot yang juga cepat. Sama seperti penyebab kanker lainnya, dr Denni menjelaskan, menurut data epidemiologi, kanker otot juga belum diketahui secara pasti penyebabnya.

"Kanker merupakan penyakit kronis yang dapat dikontrol dengan pengobatan yang baik. Modalitas utama adalah operasi dilanjutkan dengan ajuvan kemoterapi dan radioterapi," tutur dr Denni yang praktik di Rumah Sakit Karya Bakti, Bogor. Pengobatan operasi merupakan modalitas utama.

Operasi pada anak dan orang tua pun sama tekniknya. Jika kanker ini menyerang anggota gerak, haruslah dengan tindakan limb sparring operation yaitu menyelamatkan fungsi ogan tersebut. Untung saja dunia medis begitu agresif mencari cara mengobati penyakit ini. Seperti penemuan alat-alat diagnostik baru seperti CT Scaning, MRI bahkan PET Scaning banyak membantu dalam hal diagnostik juga peran diagnostik histopatologi.

Lebih lanjut dr Denni menuturkan, teknik operasi kemajuan kemoterapi, radioterapi juga banyak mengalami kemajuan. Bahkan, kini kemajuan biomolecular targeting therapy sedang dikembangkan.

"Kanker tentu bisa mengalami kekambuhan maupun metastasis jauh. Oleh karena itu, kontrol rutin merupakan salah satu upaya pencegahannya," paparnya.

Karena penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, hal-hal untuk menghindari penyakit ini, pencegahan yang harus dilakukan adalah dengan menghilangkan faktor-faktor risikonya.

"Hindari bahan kimia, pola hidup sehat, dan seimbang adalah kunci terhindar dari penyakit ini," pesan dokter yang pernah melakukan penelitian tentang Biomolecular & Research Cancer,di Tokyo Medical Dental University, Jepang, tahun 2008
Sumber: Okezone.com

Friday, April 24, 2009

Hipnoterapi Penangkal Vaginismus

http://sehat-ituindah.blogspot.com
HIPNOTERAPI diyakini sebagai cara untuk sejenak melepaskan diri dari berbagai tekanan. Terapi ini juga mampu menyembuhkan disfungsi seksual pada wanita.

Disfungsi seksual tak hanya menyerang kaum adam, kaum perempuan pun bisa mengalami kondisi tersebut. Salah satu gangguan yang sering dikeluhkan perempuan adalah vaginismus. Vaginismus adalah salah satu masalah disfungsi seksual yang dialami perempuan. Mereka yang mengalami masalah ini tentu saja tak akan mampu memenuhi kebutuhan seksualnya.

Vaginismus dapat menimbulkan efek merugikan pada kualitas kehidupan seorang wanita. Tidak hanya membuat menjadi sulit untuk menikmati hubungan seks, tetapi ketidakmampuan mengalami penetrasi membuat keputusan untuk memulai suatu keluarga menjadi sangat sulit.

Vaginismus adalah suatu keadaan di mana lingkaran otot-otot yang mengelilingi vagina menjadi kejang, menjepit lubang vagina dengan erat sehingga penetrasi oleh penis, menjadi sangat menyakitkan atau bahkan mustahil dilakukan. Perempuan yang menderita vaginismus tidak dapat mengendalikan kekejangan yang terjadi. Gangguan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan penyakit kelamin seperti adanya bakteri atau virus di organ intimnya.

Gangguan ini sebenarnya banyak berkaitan dengan masalah psikis. Pertama-tama, ada masalah fisik yang menyebabkan penetrasi penis, yang seharusnya sangat menyenangkan, menjadi sesuatu yang menyakitkan, hal ini yang terekam di pikiran bawah sadar penderita. Bagi Anda yang mengalami gangguan tersebut jangan lantas berkecil hati. Hipnoterapimungkin bisa Anda coba.

"Hipnoterapi adalah suatu bentuk terapi dengan memberdayakan tenaga jiwa bawah sadar, berupa energi sinar elektro magnetik satu oktaf dari Far Infra Red Rays (FIR), yang mempunyai panjang gelombang 6- 14 mikron. Apa pun gangguan psikologis bisa disembuhkan, termasuk penderita vaginismus," kata hypnotherapist dari Heaven Hipnoterapi Clinic and Training Indonesia, Achmad Ridwan Sudirjo, SH, CHt, CI, LAPHP.

Hipnoterapi, menurut dia, bisa diterapkan karena vaginismus terjadi karena faktor penyebabnya berada di pikiran bawah sadar (sub counscious mind) penderita. Terapi yang diberikan tergantung pada penyebab vaginismus yang terekam di pikiran bawah sadar penderita. Jenis terapi pada masing-masing penderita tidak sama. Untuk mengetahuinya, perlu pendekatan yang bersifat individual.

Proses Hipnoterapi adalah suatu proses di mana therapist membimbing penderita atau klien untuk masuk dalam kondisi terhipnotis atau trance. Di mana secara perlahan tapi pasti klien akan fokus dan mencapai konsentrasi yang sangat tinggi.

"Pada saat inilah seorang terapis akan memasukkan sugesti untuk mengatasi masalah yang dialami kliennya, tentu setelah penyebab awal terjadinya vaginismus diketahui," kata Ridwan.

Sebelum memulai terapi ini, biasanya dilakukan pre talk atau pre-induction interview terlebih dahulu. Pada tahap ini therapist membuka percakapan untuk membangun kepercayaan kliennya, menghilangkan rasa takut terhadap hipnoterapi, dan menjawab semua pertanyaan klien tentang hipnoterapi.

"Agar proses pre-induction berlangsung baik, maka sebelumnya therapist harus dapat mengenali aspek-aspek psikologis dari klien, antara lain latar belakang klien, hal yang diminati, hal yang tidak diminati atau apa yang sudah diketahui klien terhadap hipnotis," ucap hipnotherapist yang berdomisili di Bandung tersebut.

Langkah selanjutnya yang dilakukan terhadap klien, Ridwan menuturkan, adalah suggestibility tests (uji sugestibilitas). Tes ini penting karena menentukan apakah klien termasuk orang yang mudah menerima sugesti atau tidak. "Selain itu, uji sugestibilitas juga berfungsi sebagai 'pemanasan', dan juga untuk menghilangkan rasa takut terhadap proses hipnoterapi. Uji sugestibilitas juga membantu therapist untuk menentukan teknik induksi yang terbaik bagi klien," tuturnya.

Setelah dua langkah awal berhasil dilakukan, terapis baru melakukan induction (induksi). Induksi adalah cara yang digunakan seorang hypnotherapist untuk membawa pikiran klien berpindah dari pikiran sadar (conscious) ke pikiran bawah sadar (sub counscious mind) dengan cara mem-bypass critical factor kliennya. Teknik induksi pada Hipnoterapi adalah relaksasi progresif.

"Saat tubuh dan pikiran menjadi rileks. Saat gelombang otak akan turun dari beta, alfa, theta, dan delta. Semakin turun gelombang otak, klien akan semakin rileks sehingga berada dalam kondisi trance. Saat itulah sugesti diberikan," tuturnya lagi.

Pada proses hipnoterapi, klien tidak tertidur. Jika klien tertidur, biasanya sang terapis akan melakukan tapping lembut di kening klien agar klien dapat keluar sedikit demi sedikit dari kondisi deep trance.

"Sebaiknya jika ingin menjalani hipnoterapi, klien tidak sedang dalam keadaan sangat capek atau mengantuk karena rasa capai dan mengantuk bisa menyebabkan klien tertidur (natural sleep) dan jika klien tertidur, sugesti tidak bisa terekam pada pikiran bawah sadar klien," kata dia lagi.

Manfaat hipnoterapi untuk penderita vaginismus diakui psikolog dari Universitas Indonesia, Ratna Dewanti. Ia mengatakan, penyakit atau kelainan kejiwaan apa pun jenisnya bisa disembuhkan.

"Vaginismus berhubungan dengan kejiwaan. Selain berkonsultasi dengan psikolog, terapi hipnoterapi juga bisa digunakan. Tidak heran banyak psikolog memadukan dua unsur pengobatan tersebut," katanya.
Sumber: okezone.com

Thursday, April 23, 2009

Atasi Saraf Terjepit dengan Terapi Listrik & Jamu Godok

http://sehat-ituindah.blogspot.com
AKTIVITAS yang padat membuat orang lelah. Tubuh pun akan terasa nyeri, terutama membungkuk atau menoleh. Kalau Anda merasakan hal seperti itu, jangan biarkan. Siapa tahu saraf Anda terjepit. Bagaimana cara mengatasinya?

Gangguan saraf terjepit atau yang dalam istilah kedokteran disebut dengan radiculopathy cervical, merupakan gangguan yang terjadi sehingga menimbulkan rasa sakit, mati rasa atau kebas yang terkadang tidak diketahui sumbernya. Keadaan seperti ini biasanya terjadi karena adanya kerusakan atau bergesernya susunan tulang atau sendi (diskus), seperti pada sendi di daerah sekitar leher.

Sekadar diketahui, tulang leher kita sebenarnya terdiri dari banyak sekali ruas tulang sendi. Dan di antara ruas tersebut terdapat bantalan sendi (diskus). Selain diskus, terdapat pula saraf-saraf yang menggerakkan atau memberikan rangsangan ke beberapa anggota tubuh. Jika ada bantalan sendi yang bergeser, saraf di antaranya akan terjepit.

Faktor Penyebab

Penyebab yang paling sering adalah HNP (Herniasis Nucleua Pulposus) karena kejadian traumatik, seperti mengangkat beban berat dengan posisi tubuh yang salah. Bagi penderita osteoporosis, melakukan gerakan salah sekali saja bisa terjadi trauma. Duduk dengan posisi tubuh yang salah secara terus-menerus pun dapat menyebabkan HNP, yang artinya bisa terjadi sekali, kemudian terjadi trauma. Tapi bisa juga berjalan kronik atau menahun. Tidak hanya itu, saraf terjepit bisa juga disebabkan oleh faktor keturunan.

Sebanyak 80 persen pasien yang mengeluh nyeri biasanya punya hubungan dengan spinal problem atau back problem, mulai dari saraf terjepit sampai persendian yang terganggu. Nyeri pada tulang punggung ini bisa diderita 2-3 minggu lamanya. Intensitas nyerinya bisa ringan, sedang, dan berat. Jika nyerinya berat, tindakan atau pengobatannya harus cepat. Namun, ada kalanya seseorang dapat merasakan nyeri yang lebih lama, bahkan berulang.

Saraf yang terjepit, tertimbun oleh cairan tertentu dalam tubuh atau terjepit benda lain di luar tubuh, memengaruhi otot dan saraf. Akibatnya, bisa muncul beberapa sindrom, di antaranya sindrom kanalis karpal, sindrom kanalis tarsal, sindrom ulnaris, sindrom kanalis radia, dan hernia susunan saraf pusat.

Sindrom kanalis karpal terjadi karena penekanan saraf sensorik di terowongan pergelangan tangan atau karpal. Saraf nervus medianus atau saraf tengah masuk telapak tangan antara tendon fleksor dan retinakulum fleksor. Rongga kecil ini adalah kanalis karpal (carpal tunnel). Penyempitan oleh lemak atau cairan di sekelilingnya menekan saraf nervus medianus. Ini juga bisa terjadi akibat komplikasi kehamilan, oisitas, dan reumatik. Seperti sindrom kanalis karpal, sindrom kanalis tarsal juga memiliki gejala dan kejadiannya yang sama. Hanya saja sindrom yang satu ini bisa mengenai jari-jari kaki. Sindrom ini pada umumnya diderita oleh kaum laki-laki.

Berbeda dengan kedua saraf itu, saraf ulnaris atau saraf tulang hasta biasanya terjepit di daerah siku. Gejalanya dapat dihilangkan dengan pembedahan saraf ke bagian siku. Saraf ulnaris juga bisa terganggu bila ada tekanan terlalu lama di telapak tangan. Ini biasanya terjadi pada pekerja manual atau akibat tekanan tongkat yang berat di telapak tangan. Sindrom kanalis radial terjadi karena saraf radial masuk ke terowongan di antara otot lengan bawah tertekan otot. Umumnya disebabkan oleh kontraksi dengan lengan bawah yang terlalu kuat, seperti mengayunkan sesuatu. Gejalanya seperti rasa nyeri di punggung lengan bawah persis di bawah siku. Kadang nyeri terasa juga di pergelangan tangan.

Terapi Listrik dan Jamu Godok

Untuk mengatasi gangguan saraf terjepit, pengobatan alternatif dapat menjadi jalan keluar yang cukup efektif. Salah satu pengobatan alternatif dapat menjadi jalan keluar yang cukup efektif. Salah satu pengobatan alternatif itu adalah terapi listrik dan jamu godok dari Ki Wongso. Terapi ini disertai dengan doa (sesuai dengan agama pasien).

Menurut Ki Wongso, pada dasarnya penyakit disebabkan oleh sampah makanan yang jangka waktu yang lama berubah menjadi racun. Racun inilah yang menempati berbagai bagian dari usus sebagai sistem pencernaan makanan. Oleh karena itu, racun itu harus dibuang. "Makanlah sekadarnya dan berhentilah sebelum kenyang," katanya di Jalan Kaswari Raya, Bintaro, Tangerang. Ada baiknya makanan yang dimakan tidak terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia.

Pemiijatan atau terapi listrik yang dilakukan oleh Ki Wongso ini sama seperti shock therapy pada tubuh. Fungsinya adalah membuat kejutan terhadap urat-urat saraf yang melemah, peredaran darah yang tersumbat, kumpulan urat-urat yang pindah dan lemak yang membeku yang disebabkan oleh terganggunya metabolisme tubuh karena racun.

Yang pertama dilakukan oleh Ki Wongso sebelum melakukan pemijatan adalah meletakkan semua barang yang mengandung magnet. Setelah itu Ki Wongso mulai menginjak alat yang akan mengalirkan listrik ke dalam tubuhnya. Aliran listrik yang diterima oleh Ki Wongso itulah yang akan ditransfer ke tubuh pasien. Pemijatan yang dilakukan biasanya berupa penekanan titik saraf pada tubuh pasien, mulai dari bagian leher, pundak sampai dengan tempat yang dirasakan sakit oleh si pasien. Bagian ini masih merupakan tahap awal terapi.

Selanjutnya pasien akan diberikan ramuan berupa jamu godok untuk menghancurkan toksin dalam tubuh. Ramuan yang dibuat oleh Ki Wongso ini berasal dari akar-akaran, dedaunan, biji-bijian, dan batang dari berbagai pepohonan, serta rempah-rempah yang sejak zaman nenek moyang diyakini mempunyai khasiat. Tahap terakhir adalah berdoa sesuai dengan kepercayaan pasien.
Sumber: okezone.com

Wednesday, April 22, 2009

Gangguan Tiroid, Salah Hormon atau Kurang Garam?

http://sehat-ituindah.blogspot.com
KESEIMBANGAN hormon penting untuk menjaga fungsi tubuh tetap normal. Jika terganggu, masalah kesehatan pun muncul, termasuk penyakit gondok. Bagaimana mencegah timbulnya penyakit ini?

Benjolan sebesar kelereng di area leher bagian kiri mulai dirasakan Ibu Nina, 55, sekitar 30 tahun lalu. Namun, wanita aktif ini tidak begitu memedulikannya, keluhan atau rasa sakit pun tak ada. Sayangnya, penyakit tak bisa dibohongi, seiring berjalannya waktu benjolan pun kian membesar.

"Baru pada tahun 2000 saya merasakan mata kiri jadi menonjol, keluar keringat, lemas dan gemetar. Namun, sampai sekarang benjolannya sama sekali tidak terasa sakit," ungkapnya.

Apa yang dikemukakan Nina, menurut spesialis penyakit dalam RSCM, dr Irsan Hasan SpPD KGEH, merupakan gejala penyakit akibat gangguan fungsi kelenjar tiroid atau sering disebut kelenjar gondok. "Fungsi kelenjar gondok yang membesar dan metabolisme tubuh yang meningkat (hipermetabolisme) juga terkadang disertai kelelahan, jari-jari gemetar atau tremor dan mata menonjol," sebut Irsan.

Terjadinya goiter atau penyakit gondok memang terkait kelainan yang menyerang kelenjar tiroid yang letaknya di depan leher di bawah jakun. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroid yang fungsinya mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh seseorang. Jika kelenjar kurang aktif memproduksi hormon, terjadilah defisiensi hormon. Begitu pun jika terlalu aktif, hormon yang dihasilkan pun jadi berlebihan. Dua kondisi ketidaknormalan ini memicu perbesaran kelenjar yang hasil akhirnya antara lain penyakit gondok tadi.

Pada kasus Ibu Nina, hasil pemeriksaan dokter menyatakan dirinya kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme). "Kata dokter produksi hormon saya melewati batas, tapi tidak ada kaitannya dengan keturunan," katanya.

Kendati demikian, ada salah satu contoh penyakit kelenjar gondok yang konon dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan (infeksi), yaitu penyakit graves. Gejalanya mata menonjol, berkeringat banyak, palpitasi (jantung berdebar-debar keras), terjadi penurunan berat badan, dan badan kurus walaupun makannya banyak. "Graves merupakan sejenis penyakit autoimun dan bisa terjadi pada siapa saja dari semua kalangan usia," ungkap Irsan.

Wanita hamil yang menderita graves bisa saja menurunkan penyakitnya pada si janin (graves neonatorum). Mekanismenya, tubuh si ibu menghasilkan antibodi yang merangsang kelenjar tiroid. Antibodi ini kemudian sampai ke janin dan turut merangsang kelenjar tiroid si janin. Ini harus dicegah dan diobati karena efek buruknya bisa saja terjadi lahir mati, keguguran atau kelahiran prematur.

Graham Williams MD PhD FRCP dari Rumah Sakit Hammersmith di London mencoba meneliti peran hormon tiroid ini pada masa kehamilan dan pasca-melahirkan, yang dikaitkan dengan pertumbuhan tulang bayi yang dikandung. "Hipertiroid dapat menghambat pembentukan tulang," katanya.

Selain itu, spesialis anak yang juga ahli genetik dan molekul dari Universitas Chicago, Samuel Refetoff MD, mengungkapkan bahwa kecacatan psikomotorik pada janin juga bisa disebabkan ketidakmampuan hormon tiroid mencapai otak.

"Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit gondok berisiko mengalami gondok juga, baik semasa hamil ataupun pascamelahirkan. Oleh sebab itu, konsultasikan dengan dokter agar bisa dilakukan pengetesan," kata Robert C Smallridge MD dari Mayo Clinic, Florida.

Sementara itu, para dokter dari Department of Clinical and biomedical sciences The Geelong Hospital Australia, mengungkapkan dugaan keterkaitan antara stres dengan penyakit autoimun tersebut. Alasannya, cukup masuk akal: lingkungan dan kondisi psikologis seseorang (terutama saat stres) dapat memengaruhi sistem imun, dan secara langsung ataupun tidak juga berpengaruh pada sistem saraf dan endokrin (hormon). Modulasi imun inilah yang kemudian berkembang menjadi penyakit autoimun.

Dari keseluruhan penyebab penyakit kelenjar tiroid, masyarakat awam(terutama di Indonesia) mungkin justru lebih mengenal penyakit gondok sebagai akibat kekurangan konsumsi iodium. Unsur hara yang diperlukan tubuh tersebut sebetulnya bisa didapat dengan mudah melalui konsumsi garam beryodium.

Sekresi hormon tiroid dalam tubuh diatur oleh tirotropin (Thyroid stimulating hormone/TSH). Jika jumlah iodium yang tersedia tidak mencukupi, produksi tiroksin dan triodotironin menurun dan sekresi TSH oleh pituitari meningkat. Akibatnya, sekresi tiroglobulin oleh sel tiroid meningkat yang menyebabkan kelenjar membesar. Selanjutnya, terjadilah hiperplasia yang mengakibatkan gondok.

Kehamilan memang disinyalir berpengaruh terhadap tiroid. Selama hamil, kelenjar tiroid berproduksi 50 persen lebih banyak dibanding saat sedang tidak hamil. Kebutuhan kelenjar ini akan yodium pun meningkat. Karena itu jika asupan yodium tidak mencukupi, tiroid bisa membengkak dan risiko hipertiroid pun meningkat.

Kekurangan iodium ini tidak hanya memicu pembesaran kelenjar gondok, bisa juga timbul kelainan lain seperti kretinisme (kerdil), bisu, tuli, gangguan mental, dan gangguan neuromotor. Untuk itu, penting menerapkan pola makan sadar iodium sejak dini. Namun, untuk gangguan tiroid yang disebabkan kelainan hormon, sebetulnya tidak ada hubungannya dengan pola makan dan konsumsi garam.
Sumber: okezone.com

Tuesday, April 21, 2009

Atasi Keputihan dengan Terapi Bangkok

http://sehat-ituindah.blogspot.com
TAK ada perempuan yang bisa menolak keputihan. Sekresi vaginal itu sering kali muncul menjelang menstruasi atau ketika seorang perempuan kelebihan hormon estrogen dan stres. Ada yang normal, tapi ada juga yang tidak normal.

Keputihan dapat menandakan adanya kelainan di dalam saluran dan organ reproduksi, seperti kelainan organ reproduksi. Biasanya keputihan disertai rasa gatal, nyeri, rasa terbakar di bibir kemaluan, sering disertai bau busuk, dan menimbulkan rasa nyeri sewaktu berkemih atau bersanggama. Ada dua macam keputihan, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis.

Keputihan fisiologis merupakan respons tubuh yang sangat normal. Dalam keadaan seperti ini, vagina memproduksi cairan yang berwarna bening, tidak berbau, tidak berwarna, jumlahnya tak berlebihan dan tidak disetai dengan rasa gatal. Cairan ini berfungsi sebagai alat pelindung alami, mengurangi gesekan dinding vagina saat berjalan dan saat melakukan hubungan seksual.

Sementara keputihan patologis harus diwaspadai karena keputihan yang satu ini berwarna kekuningan sampai kehijauan. Jumlahnya banyak, bahkan bisa sampai keluar dari celana dalam, kental, lengket, berbau tidak sedap atau busuk, terasa sangat gatal atau panas, dan menimbulkan luka di daerah mulut vagina.

Faktor Penyebab

Banyak hal yang dapat menyebabkan keputihan patologis. Tapi pada umumnya disebabkan oleh infeksi saluran reproduksi. Infeksi itu sendiri dapat berasal dari jamur candida atau monilia, parasit trichomonas vaginalis, bakteri gardnella, dan virus.

Keputihan dialami semua perempuan, baik yang sedang hamil maupun tidak. Biasanya keputihan yang sering dialami wanita hamil adalah keputihan karena infeksi jamur Candida sp. Wanita hamil dapat terkena keputihan sejak awal kehamilan sampai trimester akhir menjelang persalinan. Keputihan karena infeksi jamur ini akan lebih berat terjadi pada bulan-bulan terakhir kehamilan karena pada saat tersebut kelembapan vagina paling tinggi. Karena keputihan ini, seorang ibu bisa kehilangan bayinya.

Keputihan yang normal biasanya bisa dibersihkan dengan sabun khusus vagina dan air bersih. Pakaian dalam harus tetap kering dan bersih setiap saat. Sedangkan untuk keputihan yang tidak normal, sesuai dengan penyebabnya, harus segera mendapatkan pengobatan medis. Termasuk keputihan yang terjadi selama kehamilan. Kalau keputihan disebabkan oleh infeksi jamur candida sp, misalnya, pengobatan yang paing aman adalah dengan menggunakan obat lokal dengan krim atau sejenis kapsul yang dimasukkan ke dalam vagina.

Sementara keputihan karena infeksi bakteri yang paling sering menyebabkan persalinan prematur, ada obat-obat minum dalam bentuk kapsul atau tablet yang aman dikonsumsi untuk wanita hamil. Untuk kasus keputihan karena infeksi neiserrea gonorrhoeae, ada suntikan atau obat dalam bentuk kapsul yang aman diminum. Obat ini juga aman untuk wanita hamil. Karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memeriksakan diri ke dokter ahli.

Terapi Bangkok

Selain dengan cara medis, keputihan pun dapat diobati dengan pengobatan herbal. Yang terakhir inilah yang dilakukan oleh Jeng Ana, ahli herbal dari Klinik Herbal di Kalibata Timur, Jakarta Selatan. Bahan yang digunakan adalah bahan alami. Di mata Jeng Ana, setiap jenis tumbuhan memiliki khasiat dan kegunaan untuk pengobatan. Tinggal bagaimana cara meracik dan meramunya saja. Herbal yang digunakan juga banyak macamnya, di antaranya herbal klabet, jangkang, jamur lingzhi, patikan kebo, dan masih banyak lagi.

Sebelum mengobati pasien, Jeng Ana terlebih dahulu mendengarkan keluhan pasien. Jeng Ana akan menanyakan terlebih dahulu tempat, tanggal lahir dan nama orangtua. Semua data ini akan digunakan Jeng Ana untuk mendeteksi penyakit pasien. Setelah penyakit dapat terdeteksi, Jeng Ana lalu menotok badan pasien untuk membuka pori-pori, setelah sebelumnya diolesi minyak khusus.

Setelah itu, Jeng Ana melakukan pengobatan yang biasa disebut dengan terapi bangkok. Di sini Jeng Ana dapat melihat titik penyakit yang terletak di telapak kaki. Mengapa telapak kaki? Manurut Jeng Ana, telapak kaki menjadi sumber penyakit. Tahap selanjutnya adalah mandi rempah untuk menetralisir urat agar menjadi lebih tenang.

Mandi rempah memang bukanlah hal baru. Dulu, para putri bangsawan selalu mandi rempah untuk menjaga kesegaran dan kecantikannya. Ramuan yang digunakan adalah ramuan khusus. "Sebelum melakukan terapi, terlebih dahulu saya berdoa kepada Yang Maha Kuasa untuk minta kesembuhan. Malam harinya saya juga menjalankan salat tahajud," kata wanita kelahiran 15 Juli 1978 ini. Jeng Ana juga memberikan ramuan herbal yang diminum pasien di rumah.
Sumber: Okezone.com

Monday, April 20, 2009

Awas Flu Singapura!

http://sehat-ituindah.blogspot.com

Setelah kasus demam berdarah dengue (DBD), kini warga yang tinggal di wilayah Jakarta dan Depok kembali dihebohkan dengan munculnya penyakit "flu singapura". Gejala yang muncul tidak jauh brbeda dengan flu biasa yakni demam dan disertai sariawan dalam rongga mulut, tenggorokan meradang, dan muncul bercak-bercak hingga cacar air di kaki, telapak tangan, serta telapak kaki.

"Data dari Dinas Kesehatan DKI menyebutkan, pada Februari terhadap dua kasus flu singapura. Pada bulan Maret juga terdapat dua kasus penyakit serupa. Tapi, pada April sampai Rabu ini belum ada laporan kasus itu," papar Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Effendi usai menghadiri pemaparan hasil survei YLKI dan Fakta mengenai Pelanggaran Kawasan Dilarang Merokok di berbagai kantor pemerintah di DKI, di Jakarta Media Center (JMC), Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/4).

Dalam catatan Kompas, flu Singapura pernah menyerang salah seorang anak di Jakarta Selatan pada tahun 2004. Saat itu, satu sekolah asing terpaksa diliburkan dan diisolasi untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit tersebut (Kompas, 18 April). Kasus flu singapura kembali muncul tahun 2007 dan menyerang anak di Jakarta Timur (Kompas, 5/9).

Anas mengimbau, warga harus waspada terhadap penyakit flu Singapura yang terjadi di Jakarta pada bulan Februari dan Maret serta saat ini sudah menjangkiti beberapa warga Depok, Jawa Barat.

"Penyakit menular melalui kontak langsung, batuk, urine, dan feces ini banyak menyerang bayi dan anak-anak. Penularannya sangat cepat. Namun, penyakit ini tidak mematikan," kata Anas di Jakarta Media Center, Jakarta Pusat, Rabu (15/4).

Namun dalam kasus flu Singapura, si penderita mengalami sariawan, bibirnya pecah-pecah, lidah dan tenggorokannya meradang. Selain itu, pada kulit si penderita terdapat bercak lebar-lebar warna merah.

Menurut Anas, penyakit flu Singapura dibawa masuk oleh mereka yang masuk ke Indonesia setelah berpergian atau berlibur dari luar negeri. Masa inkubasi selama tujuh hari. Penyakit ini dengan cepat menular melalui udara, percikan air liur, urine, feses, dan bersentuhan langsung dengan penderita.

"Jika ada warga yang mengalami gejalan-gejala tersebut segeralah mendatangi puskesmas atau dokter agar segera diambil tindakan," tandas Anas.

Sumber: Kompas.com

Sunday, April 19, 2009

Obat Antibiotik vs HD Bee Propolis

http://sehat-ituindah.blogspot.com

Pernah mendengar lelucon ini? Orang asing khawatir berobat di Indonesia karena dokternya selalu meresepkan antibiotik. Sementara, orang Indonesia khawatir dengan resep dokter di luar negeri, karena mereka tidak diberi antibiotik. Bahkan sebagian orang Indonesia berinisiatif untuk membeli antibiotik sendiri ke apotik atau toko obat, walau mengalami flu ringan saja. Bila Anda adalah salah seorang di antaranya, sebaiknya Anda mulai membuang kebiasaan tersebut.

lebah madu bee propolis obat antibiotikPenggunaan antibiotik berlebihan hanya akan memberi dampak negatif kepada pasien karena kuman yang menyerang akan resisten terhadap antibiotik tersebut. Dengan kata lain, tubuh tidak lagi punya kekebalan sendiri, melainkan harus dibantu oleh antibiotik. Kadar antibiotik juga harus selalu dinaikkan untuk bisa melewati level resistansi kuman tersebut. Walaupun penelitian tentang antibiotik sudah sedemikian berkembang, kekhawatiran terhadap resistensi tersebut belum sepenuhnya lenyap.

Pun, penggunaan antibiotik secara sembarangan akan membunuh bakteri-bakteri baik yang berfungsi mempertahankan keseimbangan sekaligus melawan bakteri-bakteri jahat.

Berikut hal-hal yang mesti Anda perhatikan ketika Anda harus mengonsumsi antibiotik.

  • Obat antibiotik hanya dikonsumsi bila ada indikasi sehingga Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Bisa saja, indikasi yang Anda alami bukan disebabkan oleh infeksi bakteri.
  • Bila mengonsumsi antibiotik, minumlah obat tersebut sesuai dengan resep dokter sampai Anda sembuh. Berhenti mengonsumsinya di saat Anda belum sembuh hanya akan membuat bakteri-bakteri yang masih hidup menjadi resisten.
  • Karena sifat antibakteri antara satu jenis antibiotik berbeda dengan antibiotik lainnya, maka obat antibiotik yang diresepkan sebaiknya digunakan sesuai keperluan saja. Bila ternyata mengalami suatu indikasi, jangan konsumsi obat antibiotik sisa penyakit sebelumnya. Penyakit Anda sekarang belum tentu sama dengan penyakit Anda sebelumnya.

Karakteristik obat antibiotik adalah diresepkan pada saat tubuh sudah terinfeksi oleh bakteri. Apakah itu berarti tidak ada antibiotik yang dapat dikonsumsi sebelum terkena infeksi? Dengan kata lain, sebagai pencegahan terhadap serangan bakteri-bakteri jahat?

lebah madu bee propolis antibiotik suplemen makan sehatAnda dapat menemukan sifat antibiotik itu pada produk HD Bee Propolis. HD Bee Propolis adalah suplemen kesehatan yang meningkatkan sistem pertahanan tubuh secara alami, tidak melemahkannya seperti yang dilakukan oleh obat antibiotik.

Kualitas produk tersebut dimungkinkan oleh kandungan bee propolis alami yang telah terbukti ilmiah mampu bekerja sebagai antibiotik alami, anti-oksidan kuat, dan antimikroba ampuh. Bee propolis adalah pelindung sarang lebah sehingga sarang, koloni telur, dan larvanya tetap steril dan terhindar dari penyakit.

Selain untuk pencegahan, konsumsi HD Bee Propolis bersamaan dengan resep dokter akan mempercepat proses penyembuhan Anda.

Sumber: www.hd.co.id

Awas, Tato dan Tindik Tularkan Hepatitis!

http://sehat-ituindah.blogspot.com

Tato dan tindik makin digemari kaum muda di Tanah Air. Padahal, hal itu merupakan salah satu cara penularan virus hepatitis. Karena itu, kaum muda diimbau berhati-hati bila ingin menato dan menindik anggota badannya.

Menurut Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia Unggul Budihusodo, Selasa (14/4), saat dihubungi di Jakarta, mereka yang ditindik atau ditato berisiko tinggi tertular virus hepatitis.

Kondisi ini disebabkan tato dan tindik kebanyakan menggunakan alat yang tidak steril atau dipakai secara bergantian. Bila seseorang ditato atau ditindik dengan alat yang tercemar virus hepatitis, ia rentan terinfeksi virus itu. ”Hepatitis menular lewat darah dan cairan tubuh manusia,” ujarnya.

Selain tato dan tindik dengan alat yang tercemar virus, hepatitis bisa menular melalui hubungan seksual tanpa pengaman dengan penderita hepatitis, transfusi darah, dan suntikan. Pada hepatitis A, penularan bisa melalui makanan yang tercemar virus itu.

”Mereka yang juga berisiko tinggi terinfeksi di antaranya pengguna narkoba suntik, penerima transfusi darah, dan pekerja kesehatan,” kata Unggul. Bayi baru lahir juga berisiko terinfeksi dari ibu penderita hepatitis.

Karena itu, infeksi hepatitis diperkirakan makin meningkat seiring makin banyak orang yang ditato, ditindik, maupun berbagi jarum suntik di kalangan pengguna narkoba. ”Lebih dari 80 persen pengguna narkoba suntik tertular hepatitis,” kata Unggul.

Perkembangan penyakit itu juga dipengaruhi riwayat hepatitis secara kronis di dalam keluarga, pemakaian alkohol berlebihan, dan perlemakan hati. ”Karena itu, kebiasaan mengonsumsi alkohol pada penderita harus dihentikan,” ujarnya.

Menahun

Hepatitis adalah infeksi hati oleh virus hepatitis. Beberapa jenis hepatitis yang banyak dijumpai adalah hepatitis A, B, dan C. Di Indonesia, 2-4 persen dari total jumlah penduduk menderita hepatitis C atau 4-8 juta orang. Angka kasus hepatitis B 5-10 persen dari jumlah penduduk.

Ketua Kelompok Kerja Hepatitis Departemen Kesehatan Ali Sulaiman menjelaskan, hepatitis A bersifat akut, tidak menjadi kronis, dan bisa sembuh sempurna. Hanya sekitar 0,5 persen dari penderita yang mengalami serangan akut hingga berakibat fatal atau membahayakan keselamatan jiwanya.

Hal ini berbeda dengan hepatitis B dan C yang termasuk penyakit hati kronis atau menahun. Bila tidak diobati dengan baik, penderita bisa mengalami sirosis hati dalam waktu 15-30 tahun sejak terinfeksi virus hepatitis, bahkan kanker hati.

Namun, banyak penderita tak tahu kalau terinfeksi hepatitis karena biasanya tidak ada gejala. Akibatnya pada banyak orang, infeksi bisa jadi kronis atau menyebabkan gangguan hati secara permanen, bahkan kegagalan hati berupa sirosis maupun kanker hati.

Infeksi ganda

Selain itu, pasien bisa menderita lebih dari satu jenis hepatitis. Infeksi ganda beberapa jenis virus hepatitis perlu diwaspadai seiring peningkatan angka kasus beberapa jenis hepatitis dan penularan HIV.

Dalam wabah hepatitis A di beberapa negara di dunia telah ditemukan kasus infeksi ganda hepatitis. Di Shanghai, China, misalnya, dari 300.000 penderita, ada sejumlah orang yang mengalami infeksi ganda hepatitis.

Mereka yang berisiko tinggi terkena beberapa jenis virus hepatitis antara lain pengguna narkoba suntik dan pengidap HIV. Mereka yang terinfeksi hepatitis sejak usia dini juga berisiko menderita beberapa jenis penyakit hepatitis bila tak segera ditangani secara medis.

”Persentase untuk jadi berat atau parah kondisinya pada penderita infeksi ganda hepatitis ini lebih tinggi daripada penderita satu jenis hepatitis,” ujar Ali. Bila tidak ditangani dengan baik, kondisi itu akan mempercepat perjalanan penyakit hingga mengalami komplikasi dan kegagalan fungsi hati, bahkan kematian.

”Bila seseorang menderita infeksi ganda hepatitis, perjalanan penyakit itu menjadi sirosis maupun kanker hati jadi lebih cepat, yaitu kurang dari 10 tahun sejak menderita infeksi ganda tersebut,” ujar Unggul.

Pasien bisa menderita lebih dari satu penyakit hepatitis secara bersamaan, baik hepatitis A dan B atau C, maupun hepatitis B dan C. Namun, ada juga penderita yang terkena satu jenis hepatitis baru diikuti jenis hepatitis lain yang disebut super-infeksi dan lebih sulit disembuhkan.

”Karena hepatitis A bersifat akut, para dokter biasanya lebih dulu menangani penyakit itu baru kemudian mengobati jenis hepatitis lain,” kata dia. Gejala hepatitis A bisa muncul dalam jangka waktu satu bulan sejak terinfeksi antara lain kuning, sindrom seperti flu.

Untuk mencegah terjadinya infeksi ganda, penderita hepatitis A dan C harus segera diberi vaksin hepatitis B. Penderita hepatitis B atau C juga dianjurkan menjalani vaksinasi hepatitis A. Adapun hepatitis C belum ditemukan vaksinnya.

Sumber: Kompas.com

Awas, Bisul pada Kemaluan Bisa Halangi Jalan Lahir!

http://sehat-ituindah.blogspot.com
"Di, gawat! Di kemaluanku ada bisul, gatal banget. Bagaimana nih?" bisik Sheila yang sedang hamil 5 bulan ke telinga sahabatnya, Audi. Paras wajahnya tampak jengah dan resah. Apa Moms pernah mengalami hal demikian? Ada satu atau dua buah benjolan di daerah kewanitaan Moms yang disertai rasa gatal. Uuugghh...rasanya pengin digaruk saja. Eits, jangan sesekali menggaruk, nanti malah lecet loh!

Berikut penjelasan ringkas dr Wulandari Eka Sari SpOG dari Global Awal Bros Hospital, Bekasi, dan dr. Asmiralda Oke Putranti SpKK dari MH Thamrin International Hospital, Jakarta.

Bisa Mengganggu Persalinan

Jika jumlah bisul hanya satu kemudian diobati secara baik dan benar, tidak akan mengganggu kehamilan. Yang ditakutkan adalah bila bisul jumlahnya lebih dari satu dan kemudian menimbulkan peradangan yang lebih luas, akan menyebabkan pembengkakan yang hebat. Dampaknya, hal ini akan mengganggu proses persalinan secara normal (bila kehamilan Moms

Bisul yang tidak diobati dengan baik, bisa memengaruhi janin yang ada di dalam kandungan. Kok bisa? Itu karena kuman penyebab bisul tersebut masih dapat menyebar melalui alirah darah, lalu masuk ke aliran darah janin.

Kemungkinan Komplikasi

Bila bisul jumlahnya lebih dari satu dan hanya didiamkan saja tentunya dapat menimbulkan banyak komplikasi, antara lain:
- Peradangan di kulit yang semakin parah, dapat terjadi abses, lebih dalam lagi dapat menimbulkan selulitis (peradangan jaringan kulit dan lemak), penyebaran bisul di tempat lain dan penyembuhan luka yang meninggalkan parut.
- Penyebaran kuman ke seluruh tubuh melalui darah sehingga menyebabkan infeksi baik pada otak, jantung, jaringan tulang, peradangan sumsum tulang belakang, dan sepsis.

Akibat Trauma pada Kulit


Lalu, kok bisa muncul di seputar kemaluan? Daerah kemaluan bisa disebut sebagai area yang selalu kotor karena merupakan area saluran pembuangan tubuh yang dipenuhi dengan bakteri dan jamur.

Bisul pada daerah kemaluan umumnya timbul akibat kulit mengalami trauma/lecet. Penyebabnya beragam, bisa disebabkan oleh pencukuran rambut kemaluan, lecet akibat aktivitas seksual, iritasi akibat pemakaian bahan-bahan kimia tertentu pada daerah sekitar kemaluan, dan lain-lain. Adanya kulit yang lecet memudahkan bakteri dan jamur masuk ke dalam jaringan kulit yang lebih dalam dan menimbulkan infeksi.

Perawatan Organ Intim

Oleh karena itu, alangkah penting bagi Moms untuk selalu menjaga kebersihan pada daerah kewanitaan. Umumnya, wanita hamil sering mengeluhkan terjadinya keputihan dan seringnya buang air kecil.

Nah, pastikan selalu menjaga kebersihan daerah kemaluan setiap habis buang air kecil dan besar. Jangan lupa, arah cebok dilakukan dari arah depan ke arah belakang. Sebab hal ini efektif untuk menanggulangi infeksi dari mikroorganisme yang berasal dari dubur.

Bila celana menjadi lembab dan basah maka gantilah dengan celana yang bersih dan kering. Gunakanlah celana dalam dari katun yang menyerap keringat. Serta hindari pembersih vagina, sebaiknya bersihkan vagina dengan air mengalir yang bersih.
sudah mendekati persalinan) karena jalan lahir akan tertutup.
Sumber: okezone.com

Saturday, April 18, 2009

Vaginoplasty Bikin Seks Makin Greng

http://sehat-ituindah.blogspot.com

KOMPAS.com — Semakin meningkat saja jumlah pasien yang meminta vaginoplasty atau operasi pengencangan vagina akhir-akhir ini. Bisa dimengerti, jika seks telah mencapai tahap tidak menyenangkan, hubungan suami-istri bakal terpengaruh. Banyak pasien mempunyai penurunan pada tulang panggul.

Dengan vaginoplasty, jaringan perineal diperbaiki dan otot panggul disambung dengan cara menjahitnya. Kulit vagina akan dibuat rapih sesuai dengan kencangnya otot panggul. Operasi tersebut bisa dilakukan dengan memakan waktu satu hari, dengan sedikit rasa sakit dan komplikasi minim. Tentu saja harus dilakukan oleh dokter ahli.

Kulit vagina tidak dibuang terlalu banyak karena dapat menimbulkan komplikasi setelahnya, seperti rasa sakit ketika berhubungan seks. Setiap masalah yang terjadi harus diselesaikan saat itu juga. Ini adalah usaha untuk mendapatkan “ukuran yang sempit” untuk meningkatkan rangsangan terhadap jaringan vulval dan vaginal.

Vaginoplasty dapat dilakukan dengan atau tanpa pemakaian laser, tetapi prinsip operasinya tetaplah sama. Komplikasi seperti pendarahan dan infeksi jarang terjadi. Takut yang biasa dialami beberapa wanita adalah vagina menjadi terlalu sempit sehingga hubungan seks menjadi tidak menyenangkan.

Kesuksesan vaginoplasty tergantung secara personal dan subyektif, terhadap operasinya, pasien, atau pasangannya. Ukuran kesuksesan yang sebenarnya adalah bila ketiga pihak merasa puas. Penting bagi dokter bedah untuk peka terhadap aspek emosional pasien dan pasangannya karena ini dapat membantu menaikkan rasio keberhasilan.

Kebanyakan pasien yang melakukan vaginoplasty adalah mereka yang sedang mengalami menopause awal dan mereka yang berusia 30-an. Mereka mengaku mendapatkan sensasi dan kepuasan seksual yang lebih baik, termasuk jalinan hubungannya, setelah operasi ini (vaginoplasty).

Namun, penting untuk diketahui pula bahwa organ seks yang paling hebat adalah yang berada di antara telinga, yaitu otak. Rangsangan terhadap klitoris dan vulva akan diterima melalui foreplay, mengirimkan sinyal-sinyal positif ke otak, yang pada akhirnya memberikan kepuasan seksual. Akan tetapi, rangsangan vaginal/vulval masih membutuhkan sesuatu yang “pas”. Sementara itu, vaginoplasty bukanlah satu-satunya pemecahan masalah untuk meningkatkan kehidupan seks, tidak bisa disangkal bahwa sesuatu yang pas adalah sesuatu yang terjadi di tempat tidur.

Anak Penderita Asma Boleh Olahraga?

http://sehat-ituindah.blogspot.com

lebah madu anak olahraga asmaOrangtua yang memiliki anak yang menderita asma cenderung berhati-hati terhadap daftar kegiatan olahraganya. Bila asma si anak memburuk pada saat berolahraga, apakah orangtua memang harus membatasi kegiatan fisiknya?

Walaupun olahraga itu baik untuk jantung, paru-paru, dan kesehatan, namun olahraga juga dapat memicu serangan asma, terutama karena menghirup udara yang sejuk dan dingin. Aktivitas berat, misalnya lari jarak jauh, berpotensi menimbulkan asma.

Tetapi apakah batuk ketika berolahraga sudah menandakan kalau si anak harus mulai mengonsumsi obat asma secara reguler?

Tidak! Walaupun batuk adalah salah satu gejala asma, belum tentu anak Anda akan didiagnosis memiliki asma. Dokter akan memastikan gejala-gejala lain untuk bisa menyimpulkan apakah anak Anda memiliki asma atau tidak.

Bila memang anak Anda memang memiliki asma dan memiliki pemicu selain olahraga, dia akan dianjurkan untuk mengonsumsi obat pelega dan mendapatkan perawatan penuh.

Jadi, bila si anak tetap ingin berolahraga, apa yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua?

Bagusnya, gejala asma karena olahraga tergolong mudah dirawat. Si anak dapat melegakan asmanya dengan obat dan metode lainnya. Mengonsumsi obat pelega 20 atau 30 menit sebelum berolahraga biasanya akan mencegah asma.

Berikan pula suplemen yang tepat untuk membantu anak Anda mengatasi asmanya. Salah satu karakteristik asma adalah tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikendalikan, asal mendapatkan suplemen yang tepat.

lebah madu alergi bee propolis asma olahragaOlahraga bisa jadi membuat kambuh asma anak Anda, tetapi mayoritas penyebab asma adalah alergi, yakni alergi debu, serbuk bunga, bulu binatang, udara dingin, dan makanan tertentu. Maka, HD Aller Bee-Gone adalah suplemen yang paling tepat untuk membantu penderita asma mengatasi gejala-gejalanya.

HD Aller Bee-Gone mampu meredakan reaksi alergi karena mengandung ekstrak bee pollen yang dikombinasikan dengan 27 jenis herbal yang telah teruji khasiatnya sebagai anti-alergen. Kandungan herbal yang akan membantu mengatasi gejala asma karena alergi adalah akar barberry dan mullein. Akar barberry memiliki sifat antihistamin sehingga dapat membantu mengurangi penyempitan saluran pernafasan dan produksi lendir sementara mullein dapat membantu menekan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi saluran pernafasan.

Dengan pemakaian teratur, HD Aller Bee-Gone akan meningkatkan ketahanan tubuh Anda terhadap faktor-faktor penyebab alergi. Ini jelas berbeda dengan obat-obatan anti-alergi yang menimbulkan ketergantungan dan menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Konsumsi HD Aller Bee-Gone secara teratur dan sediakan obat pelega asma, maka anak Anda tidak akan ketinggalan kegiatan olahraganya.

Sumber: www.hd.co.id

Friday, April 17, 2009

Bell's Palsy Bukan Stroke

http://sehat-ituindah.blogspot.com
BANYAK orang menganggap serangan bell's palsy sebagai stroke. Padahal dua penyakit ini sangat berbeda karena bell's palsy tidak disertai kelemahan anggota gerak seperti stroke.

Seperti stroke, penyakit ini biasanya menyerang secara tiba-tiba. Lagi-lagi pascaserangan, beberapa penderita mengalami gangguan seperti pascastroke. Gangguan tersebut antara lain wajah tidak simetris, mulut mencong, hingga kelopak mata tak bisa menutup sempurna. Bell palsy adalah penyakit yang ditemukan oleh Sir Charles Bell, seorang ahli bedah Skotlandia yang menemukan penyakit ini pada abad ke-19. Penyakit ini menimbulkan derajat keluhan klinis yang beragam.
Walaupun demikian, wajah yang tidak simetris, kelopak mata yang tidak dapat menutup sempurna, gangguan pengecapan, serta sensasi mati rasa (baal atau kebas) pada salah satu sisi wajah merupakan keluhan yang sering terjadi. Itulah yang membuat penyakit ini dianggap sebagai stroke.

Pada beberapa kasus serangan bell's palsy disertai dengan hiperakusis (sensasi pendengaran yang berlebihan), telinga berdengung, nyeri kepala dan perasaan melayang. Keluhan tersebut terjadi mendadak dan mencapai puncaknya dalam dua hari. Keluhan yang terjadi diawali nyeri pada telinga yang sering kali dianggap sebagai infeksi.

Berbeda dengan serangan stroke, bell's palsy tidak disertai dengan kelemahan anggota gerak. Hal ini disebabkan letak kerusakan saraf yang berbeda. Pada stroke disebabkan rusaknya bagian otak yang mengatur pergerakan salah satu sisi tubuh, kanan atau kiri termasuk wajah. Sedangkan pada bell's palsy, kerusakan terjadi langsung pada saraf wajah. Saraf fasialis, demikian nama serabut saraf yang mengurus bagian wajah dan merupakan bagian dari 12 pasang saraf otak. Saraf ini berasal dari bagian batang otak yang disebut pons. Dalam perjalanannya menuju kelenjar parotis, saraf fasialis ini harus melalui suatu lubang sempit dalam tulang tengkorak yang disebut kanalis falopia. "Setelah mencapai kelenjar parotis, saraf fasialis ini akan bercabang menjadi ribuan serabut saraf yang lebih kecil yang berada di daerah wajah, leher, kelenjar liur, kelenjar air mata, 60 persen bagian depan lidah dan sebagian telinga, itulah sumber serangan bell's palsy," kata Spesialis Saraf Rumah Sakit Umum Pusat Pertamina (RSPP) Dr Iwan Budianto.

Ditambahkan Iwan, serangan bell's palsy sering terjadi ketika seseorang baru bangun dari tidur.
Biasanya wajah terasa mencong sebelah dan salah satu mata sulit ditutup dengan rapat. Ketika mencoba untuk minum, air akan keluar dari mulut karena saraf bagian wajah tidak bisa digerakkan dengan normal. "Bedanya dengan stroke, bell's palsy tidak diiringi dengan kelumpuhan separo badan. bell's palsy hanya menyerang bagian wajah," tutur dokter yang berdomisili di Kelapa Gading tersebut.

Bell's palsy, menurut dia, juga dapat terjadi pada pria atau wanita dengan segala usia. Penyakit ini disebabkan kerusakan saraf fasialis yang bisa pula diawali radang, penekanan atau pembengkakan. "Penyebab kerusakan ini tidak diketahui dengan pasti. Kendati demikian, para ahli meyakini infeksi virus herpes simpleks sebagai penyebabnya. Dengan begitu, terjadi proses radang dan pembengkakan saraf. "Pada kasus yang ringan, kerusakan yang terjadi hanya pada selubung saraf saja sehingga proses penyembuhannya lebih cepat, sedangkan pada kasus yang lebih berat dapat terjadi jeratan pada kanalis falopia yang dapat menyebabkan kerusakan permanen serabut saraf," tambah dia.

Sekitar 80-85 persen kasus bell's palsy, dapat sembuh dalam tiga bulan. Akan tetapi, beberapa penelitian mengatakan obat antivirus dan antiinflamasi efektif mempercepat proses penyembuhan apalagi jika pemberiannya sedini mungkin. Sedangkan nyeri dapat diatasi dengan analgetik seperti parasetamol dan ibuprofen, untuk pertumbuhan serabut saraf yang rusak dapat digunakan terapi vitamin dengan menggunakan vitamin B6 dan B12.

Terapi adalah cara tepat untuk penyembuhan. Mata adalah bagian yang harus diperhatikan pada penderita bell's palsy. Kelopak mata yang tidak dapat menutup sempurna yang tentu saja menimbulkan masalah baru, seperti iritasi serta infeksi mata. Untuk mencegah infeksi, berikan air mata buatan, mengedipkan mata secara manual, penggunaan pemberat kelopak mata hingga tindakan operatif. "Yang harus juga diperhatikan adalah melakukan latihan wajah. Lakukan minimal dua atau tiga kali sehari dan perhatikan pula kualitas latihan wajah," kata dia.

Pada fase akut, latihan dapat dimulai dengan kompres hangat dan pemijatan pada wajah. Pijatan ini bisa meningkatkan aliran darah pada otot-otot wajah. Kemudian latihan dilanjutkan dengan gerakan-gerakan wajah tertentu yang dapat merangsang otak untuk tetap memberi sinyal agar menggerakkan otot-otot wajah. Sebaiknya latihan ini dilakukan di depan cermin. "Gerakan yang dapat dilakukan berupa dalam latihan seperti tersenyum, bersiul, mengatupkan bibir, mengerutkan hidung dan dahi juga mengangkat alis secara manual dengan keempat jari," tambah dia.

Mantan penderita bell's palsy yang masih melakukan terapi wajah, Irma (45) mengaku kalau pada tahap awal serangan bell's palsy yang menyerangnya dianggap sebagai serangan stroke ringan. "Wajah terasa kebas dan kelopak mata yang tidak bisa menutup dengan rapat, waktu itu saya kira stroke. Setelah dirawat di rumah sakit ternyata bell's palsy.

Hingga hari ini saya dua bulan sudah mengikuti terapi wajah yang bisa dilakukan kapan saja," kata Irma.
Sumber: okezone.com

Terapi Pencegah Kelumpuhan & Kerusakan Saraf

http://sehat-ituindah.blogspot.com
STROKE tidak saja menghantui orang-orang berusia senja. Penyakit yang menyebabkan rusaknya fungsi saraf ini juga mulai menyerang orang-orang muda. Untuk menghindari terjadinya kelumpuhan dan tidak berfungsinya saraf, berikut beberapa jenis terapi yang bisa dilakukan pasca-serangan stroke.

Hidroterapi

Jangan heran dulu ketika melihat sebuah rumah sakit memiliki kolam renang. Kolam renang yang biasanya disebut sebagai kolam hidroterapi, memiliki fungsi khusus. Kolam ini biasanya digunakan untuk merehabilitasi gangguan saraf motorik pasien, mulai pasien pasca-stroke hingga kecelakaan.

Bedanya lagi dengan kolam biasa adalah kolam hidroterapi berisi air hangat yang membuat tubuh bisa bergerak lancar, memperlancar peredaran darah, dan memberikan ketenangan. Kolam hidroterapi memungkinkan pasien untuk berlatih menggerakkan anggota tubuh tanpa risiko cedera karena terjatuh. Kolam hidroterapi sekarang bisa ditemukan di banyak rumah sakit, seperti RSPAD Gatot Subroto, juga RS Fatmawati Jakarta dan RS Bethesda Bandung.

Terapi Sonolisis (Synolysis Therapy)

Terapi ini dilakukan dengan teknik ultrasound dan tanpa menggunakan obat-obatan. Dengan terapi ini diharapkan sumbatan pada pembuluh darah pecah menjadi partikel-partikel kecil yang sangat halus (hancur) sehingga tidak menjadi risiko untuk timbulnya sumbatan-sumbatan baru di tempat lain. Terapi ini sudah bisa ditemukan di Medistra Neuroscience Center.

Senam Khusus

Stroke adalah penyakit yang mengakibatkan kerusakan saraf yang perlu ditangani dengan serius. Untuk mengembalikan fungsi otot dan saraf yang tidak berfungsi, salah satu cara adalah dengan melakukan senam khusus penderita stroke. Senam ini berfungsi untuk melatih otot yang kaku dengan gerakan-gerakan yang ringan dan tidak menyakitkan bagi penderitanya. Senam khusus untuk pascastroke banyak dijumpai di rumah sakit di kota-kota besar di Indonesia. Salah satunya adalah di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Terapi Musik

Musik adalah bahasa universal yang memiliki banyak manfaat. Selain didengarkan ketika bersantai, musik ternyata dapat digunakan untuk perawatan kesehatan seperti mengurangi stres dan kecemasan.

Ahli terapi menggunakan musik atau suara dalam membantu pasien dalam mencapai tujuan teraputik, termasuk di dalamnya mental, fisik, emosi, sosial, dan spiritual. Penderita stroke yang rajin mendengarkan musik setiap hari, menurut hasil riset, ternyata mengalami peningkatan pada ingatan verbalnya dan memiliki mood yang lebih baik dibandingkan penderita yang tidak menikmati musik.

Temuan lainnya adalah mendengarkan musik pada tahap awal pascastroke dapat meningkatkan pemulihan daya kognitif dan mencegah munculnya perasaan negatif. Terapi musik untuk penderita stroke telah diteliti Pendidikan Keperawatan Universitas Respati Jakarta.

Terapi AIUEO

Sesuai dengan namanya, terapi AIUEO adalah terapi yang fokus pada perbaikan cara berbicara. Karena banyak pasien stroke kehilangan kemampuan berbicara karena saraf yang terganggu.

Terapi ini sudah banyak diperkenalkan di rumah sakit atau di pusat rehabilitasi stroke di kotakota besar di Indonesia. Diharapkan dengan terapi AIUEO tersebut pasien bisa mendapatkan kembali kemampuan berkomunikasi.
Sumber: okezone.com

Thursday, April 16, 2009

Gaya Hidup Pemicu Stroke

http://sehat-ituindah.blogspot.com
PADA 2020, penyakit jantung dan stroke diprediksi menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Jika tak ingin menjadi salah satu korbannya, perbaiki gaya hidup Anda mulai sekarang!

Derajat kesehatan seseorang dapat diamati dari gaya hidup yang dijalaninya sehari-hari. Sebut saja obesitas yang beberapa tahun terakhir menjadi epidemi dunia. Salah satu pemicunya adalah perubahan gaya hidup seperti konsumsi makanan cepat saji dan inaktivitas fisik dari manusia modern yang serbapraktis.

Obesitas tak sekadar menjadikan tampilan fisik seseorang tidak menarik, lebih jauh lagi dapat menjadi pemicu berbagai penyakit berbahaya seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Kendati masyarakat kerap menganggap hipertensi dan diabetes lebih ringan dibanding penyakit jantung dan stroke, sejatinya keempat penyakit tersebut sama berbahayanya karena dapat saling terkait satu sama lain. Selain itu, keempatnya sama-sama berakar pada gangguan pembuluh darah atau metabolisme tubuh.

"Orang dengan diabetes harus diobati secara agresif seperti orang dengan penyakit jantung. Begitu pun orang hipertensi, jika tekanan darahnya tinggi dan disertai kolesterol tinggi, risiko kematian juga meningkat. Karena itu, perlu penanganan yang baik," sebut spesialis jantung dan pembuluh darah, Dr Santoso Karo Karo MPH SpJP(K).

Di antara beragam penyakit terkait pembuluh darah jantung (kardiovaskular), yang paling ditakuti adalah ancaman stroke, mengingat penyakit ini menyerang pembuluh darah di susunan saraf pusat (otak) dan dapat menyebabkan kematian mendadak.

Seperti kita ketahui, otak merupakan pusat komando dari seluruh sistem tubuh. Di antara organ tubuh lainnya, otak merupakan organ vital yang membutuhkan pasokan darah paling banyak, yakni sekitar 700 mililiter per menit. Jika pasokan ini berkurang atau terganggu, otomatis fungsi otak akan tersendat. Akibatnya, keseluruhan fungsi tubuh ikut terkena imbasnya.

Penanda awal stroke bisa diamati, misalnya kesulitan memegang sendok dan garpu saat makan, susah mengancingkan baju, tangan tak lagi cekatan, dan tulisan atau tanda tangan makin jelek. Indikator lainnya adalah mudah lupa, kesulitan berjalan atau saat berjalan sandal jepitnya sering terlepas.

Adapun gejala lanjutan biasanya lebih terasa mengganggu seperti berkurangnya kekuatan sebelah anggota tubuh, gangguan bicara (pelo), mulut mencong, pusing, gangguan penglihatan, serta gangguan rasa (sensasi) di kulit sebelah wajah, lengan atau tungkai. Jika berlangsung dalam jangka panjang, risikonya adalah kecacatan, bahkan kematian mendadak.

Tanggap meminta pertolongan dokter sedini mungkin akan memperkecil risiko kerusakan saraf otak. "Perjalanan untuk menjadi penyakit kardiovaskular, termasuk stroke, membutuhkan waktu puluhan tahun. Jadi, penyakit ini sebetulnya bisa dicegah," ucap Santoso.

Mantan Kepala Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) itu mengungkapkan, salah satu faktor risiko terbesar untuk terjadinya stroke adalah tekanan darah tinggi yang diderita hampir 700 juta orang di seluruh dunia.

Sebab itu, menurunkan tekanan darah dan mengontrolnya agar tetap stabil menjadi kunci utama penanganan penyakit kardiovaskular. Pola hidup juga harus dimodifikasi untuk mengontrol beragam faktor risiko.

"Faktor gaya hidup, kurang olahraga, merokok, dan obesitas merupakan contoh penyebab stroke yang bisa dicegah sejak awal," sebut Konsultan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Pusat Jantung Nasional RS Harapan Kita Jakarta, dr Aulia Sani SpJP(K).

Pernyataan tersebut diamini Spesialis Bedah Saraf RS Mayapada, Tangerang, Dr Syafrizal Abubakar SpBS. Selama ini 75% stroke menyerang usia 65 tahun ke atas. Namun, setelah mendapati pasien stroke usia 30, makin bertambah keyakinan bahwa perubahan gaya hidup merupakan salah satu faktor risiko stroke yang patut diwaspadai.

Faktor lainnya yang juga memicu stroke, antara lain tekanan darah tinggi, kolesterol, atheroskelerosis, pengentalan darah yang tinggi, merokok, gangguan irama jantung, dan obesitas.

Di samping gaya hidup, faktor psikologis juga turut menjadi pemicu stroke. Beberapa kasus stroke di usia muda biasanya juga diakibatkan tingkat stres yang tinggi dan pola makan buruk. Mekanismenya, stres memicu naiknya tekanan darah dan menaikkan kolesterol dalam darah. Kondisi inilah yang membuat pembuluh darah menjadi tersumbat. Belum lagi ditambah kebiasaan kawula muda mengonsumsi makanan cepat saji.

Kondisi panik juga bisa mempercepat serangan stroke. Seseorang yang mengalami cemas berlebih misalnya, jantungnya akan berdetak lebih kencang, napas tersengal- sengal, dan berisiko tinggi mengalami serangan jantung atau stroke.

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam The Archives of General Psychiatry menyebutkan, orang yang mempunyai perasaan depresi, marah, dan rasa permusuhan akan meningkatkan risiko serangan jantung.

"Penelitian ini menyebutkan serangan panik dalam daftar gangguan emosional dan gejala psikiatri yang dihubungkan dengan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular dan kematian," kata peneliti dari Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston, Dr Jordan Smoller.

Sementara itu, Direktur Divisi Penyakit Kardiovaskular Sekolah Kedokteran Universitas Florida Selatan, Vibhuti N Singh MD MPH FACC FSCAI, mengingatkan, jika seseorang mengalami sakit atau tidak nyaman pada bagian dada, mulut, bahu, lengan atau punggung, maka bisa jadi orang yang bersangkutan rentan mengalami serangan jantung ataupun stroke.

Kalangan medis dunia merasa prihatin dengan tingginya angka kematian akibat penyakit kardiovaskular yang mencapai sekitar 7 juta jiwa per tahun, yang mana lebih dari separuhnya disebabkan stroke. Di Amerika, setiap tahunnya terdapat 780.000 kasus stroke, yang menempatkannya pada urutan ketiga penyakit penyebab kematian di Negeri Paman Sam itu. Penyakit stroke terbagi atas dua jenis, yaitu haemorragic dan non-haemorragic.

Stroke haemorragic terjadi manakala ada pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah dan merembes ke otak, lalu merusaknya. Sementara stroke non-haemorragic
adalah penyumbatan yang disebabkan penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah atau pembekuan darah yang menyumbat aliran darah ke otak.
Sumber: okezone.com

Waspadai Malanutrisi akibat Salah Konsumsi

http://sehat-ituindah.blogspot.com
MALANUTRISI atau diet yang tidak tepat menjadi masalah yang banyak ditemui di Indonesia. Penderitanya adalah masyarakat dengan tingkat ekonomi bawah hingga atas.

Guru Besar Ilmu Pangan dan Gizi, Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Ali Khomsan MS mengatakan, banyaknya persepi salah yang menyebutkan bahwa malanutrisi itu adalah kekurangan gizi saja dan hanya terjadi pada masyarakat menengah ke bawah.

"Persepsi yang menyatakan malanutrisi itu hanya mencangkup kekurangan gizi merupakan pernyataan yang salah," ujar Ali saat menghadiri acara media workshop yang diadakan Nestle Indonesia dengan tema "Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Lebih Sehat" di Hotel Kristal, beberapa waktu lalu.

Ali menjelaskan, malanutrsi itu sebenarnya mempunyai pengertian yang luas, yaitu mencakup kekurangan gizi, gizi buruk, maupun kelebihan gizi. Penyebabnya adalah penyakit dan salah mengonsumsi.

"Malanutrisi terjadi karena adanya kebutuhan tubuh akan makronutrien (lemak, karbohidrat dan protein) tidak terpenuhi yang diakibatkan salah konsumsi," kata Ali yang mengenyam pendidikan S-1 dan S-2 di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Seorang akan mengalami malanutrisi jika tidak mengonsumsi jumlah atau kualitas nutrien yang mencukupi untuk diet selama jangka waktu lama. Malanutrisi yang berlangsung lama dapat mengakibatkan kelaparan, penyakit, dan infeksi.

"Tidak hanya masyarakat menengah ke bawah saja yang mengalami malanutrisi ini, masyarakat dengan penghasilan tinggi pun bisa mengalaminya," sebut Ali.

Umumnya, malanutrisi yang diakibatkan adanya kekurangan gizi lebih banyak terjadi pada masyarakat kecil, dan sebaliknya, kelebihan gizi lebih banyak terjadi pada masyarakat kelas atas. Dan kembali lagi kepada asupan konsumsi dan pola asuh dari orangtua karena tingkat konsumsi ini dipengaruhi orangtua.

Biasanya, Ali menyebutkan, malanutrisi ini terjadi pada anak-anak. Karena, mereka sedang berada pada masa pertumbuhan, anak-anak banyak yang mengalami problema susah makan. Memilih-milih makanan, makan yang hanya dikemut-kemut, atau bahkan tidak mau makan sama sekali.

"Pola asuh makan sangat berperan. Jadi walaupun orangtua mampu mencukupi kebutuhan gizi, tetapi jika tidak bisa memengaruhi nafsu makan anak,ya percuma saja," papar Ali yang mengambil pendidikan S-3 di Iowa State University pada 1991.

Problem kegemukan atau obesitas masih menjadi momok bagi masyarakat dalam memengaruhi timbulnya berbagai penyakit apabila tidak segera diatasi. Ali menuturkan, kegemukan pada anak akan berkelanjutan, terutama bila disertai dengan penyakit penyerta yang akan membawa dampak sosial psikologis. Namun, tidak dibawa sampai dewasa apabila aktivitas fisik di saat remaja tinggi.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Gizi Makro Direktorat Bina Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan Dr Minarto MPS mengatakan, terjadinya malanutrisi bisa terjadi pada siapa saja terkait dengan pola makan. "Malanutrisi ini terjadi karena kekurangan dan kelebihan gizi," ucap ahli gizi ini.

Data Riskesdas menyebutkan, malanutrisi untuk gizi kurang pada kelompok termiskin terjadi sebanyak 22,1 persen dan untuk kelompok terkaya terjadi sebanyak 13,7 persen. Untuk angka malanutrisi karena kelebihan gizi pada kelompok termiskin terjadi sebanyak 11,2 persen dan untuk kelompok terkaya adalah 14 persen.

"Dari data tersebut terlihat bahwa malanutrisi ini bisa berdampak kepada siapa saja tanpa pandang kemampuan atau penghasilan. Faktor ekonomi memang berpengaruh, tetapi tidak mutlak," ucap Minarto.
Sumber: Okezone.com

Wednesday, April 15, 2009

Makanan Ikan Saat Hamil

http://sehat-ituindah.blogspot.com
WANITA yang mengonsumsi ikan semasa hamil berpotensi lebih tinggi melahirkan anak cerdas. Tapi ingat, perhatikan porsinya dan pilih ikan yang rendah merkuri!

Makanan merupakan salah satu aspek esensial menuju kehamilan yang sehat. Pasalnya, makanan yang dikonsumsi sebelum dan selama hamil akan berperan mempersiapkan tubuh dalam menunjang pertumbuhan janin. "Makanan yang baik merupakan awal bagi pertumbuhan janin yang sehat," ujar spesialis kebidanan dan kandungan dari FKUI/RSCM Jakarta, Dr dr Dwiana Ocviyanti SpOG(K).

Janin ataupun bayi yang sehat tak hanya diindikasikan dari peningkatan berat dan kelengkapan organ fisiknya. Tak kalah penting adalah aspek kecerdasan mental dan otaknya. Salah satu nutrisi yang dianggap sebagai makanan sehat bagi otak adalah asam lemak omega 3 yang banyak terkandung dalam ikan. Itulah sebabnya, ibu hamil (bumil) disarankan memasukkan ikan dalam daftar menu makanannya untuk mengoptimalkan potensi otak janin dalam kandungannya.

Di sisi lain, ikan tak sepenuhnya aman karena bisa jadi di dalam tubuhnya terkandung zat beracun seperti merkuri yang dapat membahayakan tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Itulah sebabnya, para ahli kesehatan masih memperdebatkan, sampai seberapa level aman konsumsi ikan bagi bumil, tanpa menyebabkan janinnya "keracunan" merkuri.

Badan Administrasi Pangan dan Obat-obatan Amerika (US Food and Drug Administration /FDA) menyarankan bumil mengonsumsi tidak lebih dari 12 ons ikan per minggu. Akan tetapi, sebuah koalisi ilmuwan gizi medik bersikeras bahwa jumlah tersebut masih terlalu sedikit.

"Data terbaru menunjukkan bahwa wanita masih belum mengonsumsi ikan dalam jumlah cukup, dan ini sangat mengkhawatirkan," ujar Judy Meehan, Direktur Eksekutif National Healthy Mothers, Healthy Babies Coalition, sebuah organisasi yang berfokus pada kesehatan ibu hamil dan anak.

"Sederhana saja, tak ada jalan lain untuk mendapatkan asupan omega 3 yang baik bagi perkembangan otak sebaik yang Anda dapatkan dari ikan," katanya.

Ikan memang mengandung asam lemak omega 3, sejenis lemak menguntungkan yang penting bagi perkembangan saraf otak. Asupan ikan yang kurang dari rekomendasi pemerintah faktanya dapat menyebabkan perkembangan mental anak "terganggu". Itulah hasil kajian sejumlah peneliti di Amerika dan Inggris yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet pada 2007 silam. Sebagai tambahan, penelitian ini juga menyimpulkan bahwa anak-anak yang terlahir dari ibu yang mengonsumsi sekurangnya tiga porsi ikan per minggu semasa hamil, memiliki hasil tes fungsi mental yang lebih bagus dibandingkan rekan sebayanya.

Dr Emily Oken, seorang asisten profesor dari Department of Ambulatory Care and Prevention di Harvard Medical School dan Harvard Pilgrim Health Care di Boston, Amerika, juga melakukan penelitian yang menilai manfaat gizi versus risiko terkontaminasi "racun" dari konsumsi ikan selama kehamilan.

Untuk keperluan tersebut, Oken dan timnya mewawancarai 341 wanita perihal konsumsi ikan selama trimester kedua kehamilan, juga mengetes kadar merkuri dalam darah mereka.

Saat anak yang terlahir sudah berusia 3 tahun, peneliti melakukan tes keterampilan motorik dan intelektual terhadap anak-anak ini. Hasilnya, skor tes lebih tinggi didapati pada anak-anak yang ibunya makan lebih dari dua porsi ikan per minggu dan memiliki kadar merkuri rendah.

"Artinya, manfaat optimal didapat wanita yang mengonsumsi ikan rendah merkuri," kata Oken seraya menambahkan bahwa skor tinggi tetap didapat pada bumil yang mengonsumsi tuna kalengan lebih dari dua porsi seminggu.

Penelitian lainnya yang berkala lebih besar berupaya mengumpulkan data lebih dari 25.000 anak yang terlahir dari ibu berkebangsaan Denmark. Diketahui bahwa anak-anak yang ibunya mengonsumsi lebih banyak ikan semasa hamil memiliki keterampilan motorik dan kognitif lebih baik dibanding anak-anak yang ibunya makan ikan dalam jumlah sedikit.

"Dibanding wanita yang makan ikan paling sedikit, wanita yang makan ikan terbanyak (sekitar 14 ons per minggu) memiliki anak dengan perkembangan 30 persen lebih bagus. Manfaat ini sama dengan anak yang usianya sebulan lebih tua atau anak yang disusui ASI eksklusif selama setahun," katanya.

The National Healthy Mothers, Healthy Babies Coalition bekerja sama dengan the Maternal Nutrition Group, sebuah komunitas independen para dokter, peneliti dan ahli gizi, pada 2007 menyarankan para wanita hamil mengonsumsi ikan sebagai bagian dari diet sehatnya. Namun, banyak wanita yang menginterpretasikan panduan yang diberikan FDA sebagai larangan atau batasan konsumsi ikan.

Pada 2004, FDA menyarankan bumil, termasuk ibu yang baru melahirkan dan balita, untuk menghindari jenis ikan tertentu yang disinyalir berkadar merkuri tinggi, yang kemungkinan dapat "meracuni" perkembangan sistem saraf bayi dan anak. Jenisnya meliputi hiu, todak (swordfish), king mackarel, dan tilefish.

FDA menyarankan untuk memilih jenis ikan rendah merkuri dan mengonsumsi tidak lebih dari 12 ons, yakni cukup dua porsi ikan atau seafood per minggu. Namun, banyak orang Amerika, termasuk bumil, tidak mencukupi asupan yang direkomendasikan tersebut. "Pesan kami, mengurangi konsumsi ikan bukanlah hal yang bagus karena ikan itu penting untuk perkembangan otak bayi!" sebut Meehan.

Selain ikan, santapan lainnya yang harus ada dalam daftar menu bumil adalah buah dan sayur. Selain tinggi vitamin dan mineral, dua kategori pangan tersebut juga kaya serat dan asam folat. Karena itu, bumil diharapkan mengonsumsi sayur dan buah setidaknya lima porsi per hari.
Sumber: okezone.com