ALAMI DAN ILMIAH (PRODUK HERBAL/PERLEBAHAN TERBAIK)

ANDA BUTUH PRODUK PERLEBAHAN SEPERTI: ROYAL JELLY, MADU, POLLEN , PROPOLIS, HUB. SAYA DI 081342042120

Thursday, April 30, 2009

Cara Tepat Memilih Obat Analgetik

http://sehat-ituindah.blogspot.com
OBAT analgetik kini makin mudah diperoleh tanpa resep. Jika digunakan dalam waktu singkat, obat-obat ini umumnya aman dan efektif. Namun, dengan banyaknya macam obat analgetik yang tersedia di pasaran, harus dipilih obat yang optimal untuk pasien dalam keadaan tertentu.

Pemilihan tersebut harus mempertibangkan keadaan pasien, penyakit, dan obat lain yang diminum dalam waktu bersamaan, keamanan, efisiensi, harga, dan tak ketinggalan respons tubuh pasien terhadap terapi. Sebelum memilih obat penghilang nyeri yang tepat, sebaiknya diketahui dulu apa yang sebaiknya yang dapat disembuhkan dengan analgetik.

Ada tiga kelas analgetik tanpa resep yang saat ini tersedia di pasaran, yaitu golongan parasetamol, golongan salisilat meliputi aspirin/asetilalisilat, atrium salisilat, magnesium salisilat, cholinsalisilat; dan golongan turunan asam propionat, seperti ibuprofen, naproxen, dan ketoprofen.

Karena memiliki sifat farmakol gis yang mirip, golongan salisilat dan turunan asam propionat digolongkan sebagai obat anti inflamasi non-steroid (AINS). Obat-obatan ini tersedia dalam berbagai merek, termasuk sebagai obat generik, dan sering dikombinasikan dengan obat atau bahan tambahan seperti kafein. Obat-obat ini juga banyak dijumpai dalam komposisi obat-obat batuk, pilek, dan flu.

Obat-obat AINS memiliki sifat analgetik (penghilang nyeri), antipiretika (turun panas), dan antiinflamasi (anti bengkak/radang). Dengan dosis yang berbeda, dapat doperoleh efek yang berbeda. Dosis untuk efek analgetika biasanya lebih rendah dibanding untuk aniinflamasi. Yang perlu diketahui ketika membeli obat-obat tersebut adalah:
1. Pastikan dulu merek obat dan nama industri pembuatnya.
2. Paling aman dan tak mau repot, Anda lebih baik memilih apotek saja. Harganya memang lebih mahal, tapi pengawasannya lebih terjamin.
3. Perhatikan kode produksi, tanggal kedaluwarsa, ciri-ciri kemasan dan logonya, serta keterangan lainnya. Obat yang palsu biasanya lebih jelek kemasannya.
4. Mintalah kuitansi lengkap dengan catatan nama obat dan tokonya. Sebab, jika kelak timbul persoalan, Anda punya pegangan untuk menuntutnya secara hukum.
Sumber: okezone.com